Amar sangat terkejut mendengar Kata – kata Pangeran Abbash. Dia tahu ada orang – orang Pangeran Barry yang menyusup tetapi persisnya dia tidak tahu.
Pangeran Abbash kemudian menyuruh Amar untuk mendekatkan wajahnya Ia ingin berbisik agar kata – katanya tidak di dengar Alena. Bagaikan dihipnotis Amar mendekat. Dadanya berdebar ketika bibir Pangeran Abbash mendekati telinganya dan berbisik.
" Dia ada di barisan ini untuk menculik putri Alena, Ia akan melemparkan bom berskala ledakan kecil untuk menimbulkan keributan lalu ketika orang – orang kacau balau Ia akan membawa Putri Alena pergi." Pangeran Abbash membeberkan rencana kakaknya kepada Amar.
Amar tercekat dan menatap ke wajah Pangeran Abbash dengan tajam. Pangeran Abbash malah menyimpan jarinya yang runcing di bibirnya yang merah membuat Amar jadi gemas.