Alena menarik tangan Nizam melewati para putri yang sedang belajar menyulam, merangkai bunga, melukis, membaca buku atau sekedar berbincang - bincang sambil makan cemilan. Para putri itu menatap Nizam dan segera membungkukkan badannya memberikan hormat. Nizam tidak membalas hormat mereka, Ia hanya mengangkat tanganya yang sebelah kiri karena tangan sebelah kanannya di tarik Alena.
"Tidak usah tebar pesona ! " kata Alena dengan kesal melihat Nizam tersenyum kepada para putri cantik itu.
"Aku tidak tebar pesona, Aku hanya membalas hormat mereka. kau menarik tanganku Alena. Ini sakit" Kata Nizam sambil pura - pura meringis.
"DIAM !!" Alena menghardik dengan kejam.
"Kau memperlakukan suamimu seperti kambing" Kata Nizam sambil merengut.