Nizam terlihat masih kebingungan ketika Dokter Desy memberikan obat pelunak mulut rahim kepada Alena. Dokter Desy juga meminta Alena untuk berbaring dan sedikit lebih santai. Dokter Desy juga meminta pelayan untuk membuatkan segelas teh hangat campur madu untuk membuat Alena lebih rileks.
"Berikan Yang Mulia cemilan ringan agar Ia bisa bersikap lebih tenang" Kata Dokter Desy pada pelayan.
"Apakah Aku belum saatnya untuk melahirkan Dokter?" Tanya Alena.
"Belum Yang Mulia. Kalau menurut hitungan kemungkinan dalam tiga atau empat minggu ke dapan"
"Tetapi perutku terasa sangat sakit di sebelah sini" Kata Alena lagi.
"Iya Yang Mulia, Anda sedang mengalami konstraksi palsu. Belum saatnya melahir hanya saja tubuh yang Mulia sedang mempersiapkan persalinan nanti. Sehingga nanti pada saatnya melahirkan leher Rahim akan melunak." Kata Dokter Desy.