"Maksud Kakak Abbash, Kakak kita Pangeran Barry tidak waras?" Kata Putri Mira tampak tidak puas kepada kakaknya.
"Kau ini perempuan. Apakah kau tidak merasakan bagaimana kalau anakmu sendiri dibunuh orang. Apakah kau pikir kalau orang waras bisa melakukan itu ?" Kata Pangeran Abbash semakin keras. Dan Putri Mira mendadak terdiam, bukan karena Ia takut terhadap kata - kata Kakaknya tetapi Ia lupa kalau Ia sedang berada di dalam harem dan ada kemungkinan Nizam akan mendengar semua perkataannya. Mendadak wajah Putri Mira menjadi pucat.
Putri Mira kemudian melirik ke arah asistennya dan memberikan isyarat untuk melihat ke luar. Apakah Nizam masih ada di luar. Asistennya segera bergerak dengan cepat, Ia mengintip dari dalam melihat ke arah luar. Ia menghembuskan nafas lega karena melihat Nizam sudah tidak ada ditempat tadi.