Aku dan kak Riki resmi menjadi tunangan. Hari ini, seperti rencana semalam bahwa kami benar-benar berangkat pagi-pagi buta. Begitu tiba di depan rumahku kak Riki yang biasanya jaim dulu dan lain-lainnya kini langsung nyelonong masuk.
Mungkin saja karena laki-laki itu sudah sadar siapa dan apa posisinya. Anehnya aku justru senang karena laki-laki itu bisa akrab dengan anggota keluargaku saat ini. Terasa begitu menyenangkan melihat kebersamaan mereka saat ini. Bagaimana caranya aku bisa diam saja jika dia terus-menerus membuatku tersenyum kegirangan?
Tanpa menunggu lebih lama lagi kami pun berangkat bersama. Dengan mobil kak Riki tentunya karena walaupun papa menawarkannya mana mungkin laki-laki ini mau Hem?