"Samael."
"Hm?" Samael menoleh kesamping dan melihat tiga wanita Laelia, Atira dan Lucy yang datang ke sisinya.
Ketiga wanita itu menatap Samael yang masih memeluk Alisha, dan karena ini, Samael dengan cepat melepaskan pelukannya, dan Alisha sendiri kebingungan dengan siapa wanita disana?
"Tidak, tunggu dulu Lia, aku bisa menjelaskannya, jangan impulsif dulu, aku...."
Laelia menggelengkan kepalanya kecil dan berkata, "Aku tahu sayang, kau tidak perlu menjelaskannya lagi. Lagipula, kau adalah Samael, suamiku. Aku percaya padamu....tapi lain kali berhati-hatilah dan jangan terlalu memanjakan wanita lain tanpa pandang bulu atau bahkan menyentuhnya dengan intim."
"Sayang, kau....tidak marah?"
"Fufu~ Untuk apa aku marah?" Laelia tertawa lembut dan segera menatap Alisha sedikit dan berkata, "Aku tahu alasanmu hanya dengan pengamatan singkat. Dan wanita disampingmu, itu Alisha bukan? Dia sangat mirip dengannya."
Kata-kata ini langsung menyadarkan Atira dan Lucy. Dalam pikiran mereka, Laelia pernah bertemu dengan wanita yang persis seperti Alisha ini dan itu juga salah satu dari wanita Samael dulunya...
Sekarang dia bertemu dengan wanita yang mirip dengan itu, tapi sekarang Laelia adalah Istri Samael, jadi dia tidak takut dengan wanita yang mirip ini !!!
"Tapi tetap saja....Aku sedikit marah kau tahu?" Laelia langsung mencubit pinggang Samael dan cemberut, "Kau telah berjanji untuk hanya mencintaiku saja disini, tapi kau masih terbujuk sedikit dengan wanita yang mirip dengan dia?"
"....Dikatakan mirip, ini bisa dibilang doppelgangernya." Samael tersenyum lembut, "Tapi kau benar...Aku minta maaf."
"Mmmm....Aku masih tidak memaafkanmu!"
"Ahhhh..." Samael menghela nafas dan akhirnya berkata: "Kumohon sayang, aku salah, jadi...."
"Ufufu~ Aku bercanda. Jangan buat wajah seperti itu~" Laelia menyentuh kedua pipi Samael dan mengatakan, "Aku memafkanmu~"
Senyuman Lia benar-benar malaikat! Samael yang melihat senyuman itu langsung membentuk busur lembut yang indah pada mulutnya saat ini, dan dia langsung memeluk Laelia disana dengan erat.
"Aku sangat mencintaimu Lia, dan jangan khawatir, aku tidak akan meninggalkan kesan dalam apapun lagi kepada wanita lain kecuali dirimu."
Laelia sendiri segera mendorong Samael dan berkata, "Tentu saja itu harus, kau adalah suamiku tahu?"
"Hahaha, benar juga! Kau kita adalah suami dan istri!"
Percakapan keduanya membuat Alisha, Lucy dan Atira tercengang. Bagi Alisha sendiri, dia terkejut dengan tingkah laku pasangan di depannya ini.
Dan dia juga sedikit iri. Dia juga ingin seorang pria menyanyangi dirinya seperti itu, tapi dia juga tahu bahwa dia masih tidak berhak mendapatkan semua ini.
Paling tidak....sampai saat dia menemukan pria yang pas.
Dan untuk Atira dan Lucy sendiri, keduanya terkejut. Apakah ini yang dinamakan hukuman?! Terlalu ringan!
"Y-Yah....Mungkin ini karena dua pasangan ini memang berbeda, kan?" Atira memikirkan ini.
Lagipula dia tahu bahwa Samael dulunya adalah playboy dari mulut Laelia. Dan Laelia sendiri, dia menikahi buaya darat seperti itu, jadi jelas hatinya lebih toleran dan lebih lembut dari wanita yang lain.
Hanya Lucy yang diam-diam menginjak kaki Samael keras dan berkata, "Ohhh, Manager Samael, aku pikir dokumen perusahaan agak menumpuk belakangan ini. Aku akan menyerahkan itu padamu nanti."
"...." Melihat mata mengancam Lucy, Samael hanya tertawa mengejek, "Berikan saja semuanya padaku Bos, tapi lain kali saat kau menjadi bodoh pada perusahaanmu sendiri, jangan salahkan aku~"
"Kuhhhh....."
Lucy tertekan dan hanya bisa menggertakkan giginya saat menatap Samael dengan mata kejam disana.
Pada akhirnya Samael menggenggam tangan Laelia dan bertanya: "Jadi kalian berbelanja disini? Itu kebetulan sekali..."
"Ya, dan kau sendiri, kenapa kau disini? Ini masih jam kerja kau tahu?" Lucy langsung mengatakan ini.
Tapi Samael hanya mengangguk membalas serius, "Ini juga bagian dari pekerjaan Bos. Aku sekarang menemani klien penting perusahaan yang sekarang ada di dalam toko!"
"Ah? Apakah Nona Alisha ini adalah sekretaris orang penting itu?" tanya Laelia dengan tidak tahu.
Alisha yang ditanyai menggelengkan kepalanya, "Saya hanyalah pekerja kantoran biasa. Orang yang dikatakan Tuan Samael mungkin Tuan Har."
"Apa? Har ada disini?!"
Lucy langsung menarik kerah Samael dengan keras, "Kenapa kau menerima orang itu?! Kau tahu dia dan aku..."
"Bos, Bos, Perusahaan milikmu sebenarnya dibantu oleh perusahaan Har. Tanpa perlindungan mereka, perusahaan hanya akan mendapatkan jalan buntu. Jadi..." Samael melepaskan tangan Lucy saat mengatakan: "Ini adalah sesuatu yang harus kulakukan sebagai pengganti Ketua Umum Perusahaan milikmu."
"Meski begitu, dia adalah...."
"Baiklah Lucy, jangan terlalu tertekan." kata Atira mencoba menenangkan Lucy.
Dia benar-benar harus menghela nafas kepada kedua temannya ini. Laelia memiliki suami seorang mantan playboy, dan Lucy memiliki pertunangan dengan laki-laki yang dia benci...
Untungnya suamiku adalah orang yang setia. Humhumhum, lain kali dia pulang, aku akan memanjakannya dengan baik!
Di sisi lain, Alisha menatap kelompok di depan tenang, dan diam-diam berjalan kebelakang.
Bam...
"Apa yang kau lakukan?"
Saat Alisha berjalan kebelakang, dia menabrak sesuatu yang lembut, dan itu ternyata Kalika yang sepertinya sudah selesai melakukan perawatan!
Disana dia melihat kelompok Laelia, dan matanya langsung teralihkan ke sosok Laelia yang di matanya memancarkan cahaya yang menyilaukan!
Lalu dia menatap ke arah Lucy, dan dia sedikit merasakan aura atasan dari dirinya. Adapun Atira, dia langsung mengabaikannya.
Meskipun terlihat sangat indah dan menawan sebagai ibu rumah tangga sejati, tapi bagi Kalika, itu tidak semenakjubkan dua wanita tadi.
Pada akhirnya dia langsung memperkenalkan diri, "Halo, namaku Kalika Zhini Aura, dan aku adalah Ketua Umum dari Eatern Group."
"Eastern Group? Itu...Bukankah itu perusahaan yang masuk 50 besar perusahaan dalam daftar Forbes?" Lucy tercengang mendengarnya.
Mendengar perkenalan ini, Atira juga terkejut dan dia langsung memandang Kalika dengan pandangan membelak.
Siapa sangka wanita cantik ini adalah Ketua Umum Perusahaan besar !!!
Dan disana, Kalika memperkenalkan: "Dan ini adalah Kakak Perempuanku, Alisha Zhini Aura."
"Apa?! Kalika, namaku tidak memiliki nama Aura..."
"Diam Kakak, kau adalah Kakak Perempuanku!"
Alasan Kalika mengatakan ini sangat jelas. Dia juga tahu inferioritas dari Alisha, jadi disini dia dengan berani meninggalkan informasi besar agar di pandangan wanita menakjubkan disana, dia tidak dipermalukan!
Alisha sendiri tidak bodoh dan tahu alasan kenapa Kalika mengatakan ini.
Ini membuat hatinya menghangat, tapi dia juga sedikit terjerat....
Dan semua ini jatuh di mata Samael dan Laelia disana yang memang selalu memperhatikan Alisha sejak awal.
Alasan Samael sangat jelas, itu karena dia masih terjerat dengan hatinya terhadap "Alisha Zhini Aura"....
Sedangkan alasan Laelia, dia hanya berpikir:
"Alisha disini bukan wanita yang menakjubkan. Bukan masalah besar, tapi Kalika ini.....Hehe, Samael hanya bisa menjadi milikku seorang di Dunia ini !!!"