Télécharger l’application
80.41% BUKAN KUPU-KUPU MALAM / Chapter 156: SEHARUSNYA JADI MILIKKU

Chapitre 156: SEHARUSNYA JADI MILIKKU

"Pantesan, lama banget ngobrolnya. Untung saya nggak sampai jamuran nunggunya," kata Zalina, asal bicara.

"Masa, sih? Perasaan cuma sebentar," kata Bian sembari menyalakan mesin mobilnya.

"Kalau sebentar, saya nggak sampai keringetan kayak gini, Pak," kata Zalina, menunjukkan keringat yang muncul di dahinya.

"Kenapa nggak dinyalain mobilnya. Kan bisa dinyalakan dulu pendinginnya," kata Bian membalas, masih belum menyadari kekesalan Zalina.

"Kaki saya sakit. Jauh jalannya dari lobi sampai ke sini, jadi nggak kepikiran buat nyalain mobil. Penginnya langsung duduk aja, capek."

"Aku sengaja parkir depan lobi biar kita nggak perlu jalan jauh. Masih capek juga?"

"Untuk ukuran orang sehat mungkin nggak capek. Tapi kondisi kaki saya, kan, sedang tidak sehat. Jalan kaki sendirian dengan jarak segitu aja sudah berasa capek, Pak," kata Zalina, masih tidak mau kalah.


next chapter
Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C156
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous