Chapitre 220: Memanfaatkan Keadaan

Raut wajah Pendekar Pedang Naga Langit itu tampak berubah beberapa kali selama dia membaca surat terakhir Pendekar Tongkat Lembah Liar.

Ia seperti terkejut. Tidak menyangka. Dalam pada itu, terlihat juga ekspresi wajah yang diselimuti oleh kemarahan. Kesedihan. Bahkan sedikit kekecewaan.

Li Yong sendiri bisa menyaksikan semua hal itu. Namun ia tidak berkata apa-apa. Pemuda serba merah itu tidak memberikan komentarnya. Ia tetap diam seribu bahasa.

Setelah beberapa saat kemudian, nampaknya Ketua Han sudah selesai membaca seluruh isi dari surat tersebut. Dia melipat dan memasukkan kembali surat itu ke dalam wadahnya.

Selanjutnya, dia segera memberikan lagi surat itu kepada Li Yong.

"Aku tidak menyangka, aku benar-benar tidak menyangkanya," ujar Ketua Han sambil menghela nafas berat.

"Siapa pun tidak ada yang menyangkanya," timpal Li Yong.