Chapitre 204: MANSION BERDUKA

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang menembus kemacetan di jalan raya. Kiran sampai ke mansion yang selalu nampak sepi.

"Akhirnya sampai juga," ucap Kiran turun dari mobil langsung berjalan menuju ke dapur. "Aku haus sekali."

Di dapur Ratih dan Siti sedang duduk sambil menikmati secangkir kopi.

"Kiran." Ratih melihat Kiran yang baru saja masuk.

Kiran hanya melihat sekilas, langkahnya langsung menuju ke lemari pendingin dan mengambil air dalam botol kemasan.

"Bagaimana dengan Nyonya Kiara?" tanya Siti langsung bertanya.

Kiran tidak menjawab, dia meneguk minumannya sampai habis. "Segar sekali."

"Bagaimana Nyonya?" tanya Siti lagi penasaran.

Selesai minum, Kiran langsung duduk di sebelah Siti dan makan kacang goreng yang ada di meja.

Ratih yang juga penasaran ikut bertanya. "Bagaimana Nyonya?"

"Nyonya sekarang sudah membaik," jawab Kiran dengan mulut penuh kacang goreng.

"Syukurlah," jawab mereka berdua hampir berbarengan.