Kilauan yang begitu jelas, terpancar dari mata Allail yang seakan sedang memelas padanya dengan manja.
Itu adalah hal yang sama sekali tak bisa dia tahan ataupun dia hindari.
"Godaan macam apalagi ini? Kenapa Om sangat bercahaya? Apakah Om sudah memakan bola lampu sampai akhirnya menjadi seperti itu?" tanyanya polos.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Rea kala itu, membuat Allail seakan terbang ke atas langit. Dia sudah tahu, bahwa dia pasti akan mengatakan hal seperti itu, makanya dia tak bisa menunggu lebih lama lagi. Apalagi dengan semua hal yang sudah mereka lakukan bersama. Itu adalah hal yang sangat baik bagi hidup mereka sendiri.
"Baiklah, Kalau kau mau, aku akan membawamu pulang ke rumahku. Sekarang, aku rasa kau sama sekali tak perlu ke rumah lamamu, kan?" Allail mengangkat alisnya ke atas, tanda bahwa dia tak mau menerima penolakan atas apa yang sudah dia tawarkan kala itu.