Andrea sudah siap dengan semua buah tangan yang sengaja ia siapkan saat Azka mengabari akan menjemputnya untuk bertemu dengan kedua orangtuanya. Kemarin Azka nekat melamar Andrea tanpa memberitahukan hal itu kepada keluarganya. Bahkan ia melupakan Eliza yang sudah sangat dekat dengan gadis itu.
"Hai," sapa Azka yang terpesona dengan kecantikan Andrea untuk kesekian kalinya. Ia tidak bisa berpaling barang sebentar saja meskipun Andrea hanya menggunakan bedak dan lipbalm. Ia tahu Andrea memang tidak terlalu suka berdandan meskipun sebelumnya sudah pernah melakukannya.
"Kok malah bengong mas?" sapa Andrea yang heran karena Azka tak bergerak usai menyapanya.
Azka terkekeh malu. "Terpesona dengan kecantikan neng geulis," ucapnya membuat pipi Andrea merona tanpa aba-aba.
"Gombal. Ayo cepat bantu aku membawa semua barang ini masuk ke dalam mobil," balas Andrea sembari menyerahkan beberapa paper bag ke tangan Azka.
"Apa ini yang?" tanya Azka heran.