Chapitre 252: Saling memberi dan saling menerima

"Sesampai nya di depan apartemen Rafa menghela nafas melihat Alia kini tertidur lelap setelah makan pisang goreng yang di belikan nya. Sisa-sisa minyak nampak masih menempel di bibir nya, ia pun bermaksud mengelapnya dengan tissue, ia telah meraih selembar tisu dan hendak mengelap wajah bibir wanita di samping nya tangan Alia menahan nya.

"Kamu menangis lagi?, Aduh sayang, orang hamil di larang menangis terus salah mas di mana?"

"Mas tadi bilang hanya ingin melihat calon anak kita,.hiks hiks" ucap Alia seraya kembali menangis.

"Kamu ini ada-ada saja, ya sudah mungkin aku salah bicara, maafin mas, kalau nggak ada kamu ya nggak mungkin ada anak kita" ucap Rafa seraya kembali menghapus air mata nya.

"Iya ya kenapa aku sekarang jadi mudah menangis, mudah sedih, lebih sensitif, maaf kan aku juga" ucap Alia.

Rafa tersenyum lalu mengajak istri nya itu untuk turun, dari mobil nya