"Ada ... dia sekretaris baru dimutasi ke kantor om Donni." Jawab Anton dengan suara sedikit bergetar.
"Siapa?" Ruby menatap Anton curiga karena biasanya lelaki itu selalu menatap matanya kalau sedang berbicara padanya.
"Kamu tidak tahu? Aku pikir kamu sebagai anak buah papah sudah tahu siapa sekretarisnya." Ujar Calista.
"Aku baru tahu hari ini kalau tuan Donni punya sekretaris perempuan. Dan, aku belum sempat keruangan beliau setelah bertemu klien." Jawab Ruby lagi.
"Oooh, kamu mau antarkan aku ke ruangan papah?" Calista bertanya pada adiknya, Anton yang tampak senyum-senyum tipis seperti ingin menghindari Ruby dengan semua pertanyaannya. Ruby tahu kalau Ayu pernah jadi incaran Anton, sebelum mereka kini sedang resmi berpacaran walaupun masih rahasia.
"Baiklah. Maaf bos, aku antarkan mbak Calista ke ruangan om Donni. Permisi. Ayo mbak." Anton mempercepat memencet tombol lift naik dan akhirnya pintu pun terbuka. Keduanya langsung menghilang dari pandangan Ruby.
Halo teman-teman reader, boleh minta tolong sumbang POWER STONE nya 1pc saja setiap hari ke judul novel saya yang baru: SIAP, KOMANDAN! ?
Terima kasih banyak yaa...