"Ikut aku! Aku punya tempat makan yang enak dan bisa sepuasnya GRATIS." Jawab Jhonny dengan mengedipkan satu matanya.
"Aaahhh, Jhonny, pelan sedikit." Tempat yang ditunjukkan oleh Jhonny ternyata adalah hotel bintang lima yang dekat dengan rumah sakit tempat dimana Jenny bertugas menunaikan kewajibannya sebagai seorang dokter anak. Jhonny langsung memeluk tubuh Jenny begitu sampai di dalam kamar hotel dan menciumnya dengan penuh nafsu. Entah mengapa, Jhonny selalu merasa ingin bermesraan dan mencumbui istri yang baru dinikahinya itu. Harum aroma tubuh Jenny, kasih sayangnya pada Boy, kelembutannya, dan profesinya sebagai seorangv dokter, membuat Jhonny semakin tergila-gila dan tidak bisa berpisah dengannya meskipun hanya satu hari.
Seluruh pakaian sepasang pengantin baru itu pun sudah berceceran tidak beraturan di lantai kamar hotel. Jhonny memacu kewanitaan Jenny berkali-kali, diiringi dengan ciuman, usapan, dan remasan tangan kekarnya pada tubuh mulus dan langsing Jenny.