"Baik tuan, serahkan pada kami dan semua akan menjadi sempurna." Jawab perempuan itu dengan mantab.
"Serahkan apa? Aku mau diapain? Heiii, lepaskan tanganmu. Aku tidak mau dipaksa begini." Lusy memberontak begitu menyadari kedua tangannya sedang di giring ke suatu tempat.
Tidak butuh waktu lama, Lusy sudah keluar dari ruangan make up dengan mengenakan gaun berwarna biru laut yang menambah kadar kecantikannya berkali-kali lipat. Perempuan jadul itu sudah berubah menjadi perempuan yang cantiknya bagai bidadari yang baru turun dari kahyangan. Rambut panjangnya yang biasa diikat, kini digerai dengan bebas dan menutupi bahunya yang terbuka karena memakai gaun tanpa lengan. Steve yang melihatnya membelalakkan mata dan mulutnya menganga lebar. Pria blasteran itu tidak menyangka kalau mantan sekretarisnya itu ternyata sangat cantik hanya saja tersembunyi oleh penampilannya yang terkesan kampungan.