"Oh kamu lagi ada teman. Maafkan aku jadi mengganggu kalian." Maura menunduk sopan dan mengulurkan tangannya untuk berkenalan pada perempuan berjilbab.
"Maura …"
"Likha …"
"Calista, aku mau …" Maura memberi kode ingin berbicara berdua saja dengannya namun Calista menolaknya dengan halus.
"Tidak apa-apa, Likha juga temanku. Lagipula tidak ada rahasia penting yang akan kita bicarakan bukan? Ayo silahkan duduk, Maura." Calista berjalan menuju gazebo yang tadi sempat ditinggalkan dua wanita hamil. Maura memberikan senyuman jenak yang tidak senang dengan apa yang dikatakan Calista.
"Jadi, apa yang ingin kamu katakan? Katakan saja, tidak apa." Calista bertanya setelah mereka bertiga duduk melingkari meja bundar yang terbuat dari kayu tersebut.