Chapitre 78: Bag 77 Tamu Tak Diundang

Sudah tidak tahu berapa kali Anxia bolak-balik merenggangkan tangan kanannya. Dia menekuk, meluruskan tangannya berulang kali sambil memijat lengan atasnya dengan tangan kirinya.

Dia melakukan gerakan seperti senam itu di balkon menghadap kebun bunga untuk menenangkan hatinya yang saat ini dipenuhi dengan kejengkelan luar biasa.

Suami brengseknya itu membuat tangannya bekerja lebih daripada yang disanggupinya.

'Kau harus bertanggung jawab.'

Disaat dia mendengar kalimat suaminya, Anxia merasa diserang perasaan buruk karena dia tahu, apapun yang akan diminta suaminya tidak akan menguntungkannya.

Dan ternyata benar saja. Begitu mereka tiba di kamar mandi, Richard memintanya untuk membantu pria itu mengalami pelepasan. Richard bahkan membuat tangannya bersentuhan dengan 'benda panjang' itu dan membuatnya menggenggam benda tersebut dan bergerak maju mundur seakan dia sedang mencuci sebuah botol.