Chapitre 43: Sesuatu yang Hilang

"Tapi ... kenapa kamu malah menambah masalah bagi mama, Kyo?! Mama sudah tidak tahu lagi harus mendidikmu dengan cara apa agar kau menurut, Kyo!"

Bentakan Nyonya Kenkyo yang kencang ini membuat Kyo tersentak dan dada Kyo terasa semakin terbakar.

"Maka dari itu ... aku sudah bilang jika ini hanya salah paham, Ma. Kyo tidak berkelahi." Kyo berucap lirih. Ia ingin menceritakan yang sebenarnya, tapi ia takut jika ibunya akan sedih. Zian berulang kali berkata jika Kyo adalah anak yang berdosa dan tidak memiliki ayah. Kyo tidak sanggup jika ibunya harus mendengarkan semua ejekan itu.

"Semua ini hanya salah paham, Ma." Kyo berucap kembali.

"Apa? Salah paham kamu bilang?!"

"Iya, Ma. Ini semua cuma salah paham," ucap Kyo kembali. Terus mengulangi kalimat yang sama, tanpa berani menceritakan hal yang sebenarnya terjadi. Kyo berharap ibunya mampu mengerti perasaan Kyo saat ini.