Chapitre 155: Malam Pertama

"Saya gak nyangka kalau kedua orang tua kamu gak tau apapun soal kalian berdua" ucap Javas yang seketika membuat gadis itu menatap kearahnya.

Javas membalas tatapannya. "Buat apa kamu lakuin ini ? Kamu pikir uang bisa membeli kebahagiaan mereka ? Apa kamu gak mikirin bagaimana reaksi mereka nanti saat tau semuanya ?" tanyanya dengan tatapan sendu dan suara yang lirih.

Laras menutup matanya sejenak, menelan ludah pahit dan kembali menatap pria itu. "kamu pikir saya juga mau melakukan ini ?" Jawabnya tak kalah lirih.

"Lalu bagaimana sekarang ? Mana yang mau kamu pilih ?"

Gadis itu tak menjawab, dia hanya menunduk dan Kembali menatapnya dengan tatapan yang begitu sendu.

Dari sini aku bisa melihat genangan air yang tertahan di balik kantung matanya, gadis itu pasti juga saat ini tengah kalut dan bingung dengan semuanya.

"Saya tau kamu pasti bingung saat ini, tapi Laras... Semua yang di mulai, harus segera diakhiri"