Chapitre 142: Sulit Untuk di Pertahanankan

• note : walaupun sudah menjadi orang asing, kamu pernah menjadi seseorang yang paling berharga dalam hidupku. Tetap tersenyum dan bahagia, kita hanya manusia, yang tak luput untuk saling menyakiti.

Setiap langkah yang Caca pertahankan agar tidak goyah, kakinya selalu bergetar. Ada kala saat ia benar-benar jatuh dan hampir tidak bisa untuk bangkit lagi. Ia sendiri, sendiri dalam artian menjauh dan tidak mau lagi merepotkan orang-orang di sekitarnya. Baginya, sudah cukup, tidak ada yang perlu mereka lakukan untuknya lagi, mereka sudah cukup baik untuk dirinya yang tak tahu diri dan tidak tahu bagaimana caranya balas budi.

Disaat ia benar-benar sendiri, ia tahu betul rasanya hidup bagaimana tidak adanya perlindungan dan bantuan dari seseorang.

Kini, saat ini, ia duduk di kursi taman. Sore hari sepulang sekolah ia nikmati dengan bersantai sejenak di taman itu. Ia juga mengambil libur, tubuhnya terlalu lelah, butuh istirahat.