Chapitre 1: Jauh Mimpiku
Jauh mimpiku
Terbang tak memahami
Akankah masih mencari
Mentari yang telah pergi
Dan bumi belum berhenti
Berputar memutari waktu
Kemana ku pergi, kemana kau pergi
Sunyi dan hilang arti
Terus mencari
bersama perih
Jauh mimpiku terbang ke langit
Langit!
Bahkan tak lagi biru
Menjingga!
Menjingga tanpa suara
Bersama sedih atau senang
Semua bukan lagi pertanyaan
Saat akhirnya ku temukan
Dirinya yang tersenyum membisu
membiru kaku didepanku
Jauh mimpiku di atas langit
Menolak turun bersama indah
Namun akhirnya terjatuh
bersama kilau di ujung mata
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone