Chapitre 172: Arthur dan Bening

Tapi, Bening tahu kalau Arthur tidak akan sebodoh dan seceroboh itu membongkar hubungan yang sangat pribadi yang terjalin, maksudnya pernah terjalin di antara mereka dahulu. Lagi pula itu hanya sebuah cerita masa lalu, hanya cinta konyol anak remaja, orang tuanya tidak akan menganggapnya serius pikir Bening.

***

Lebih dari lima belas menit kemudian akhirnya Kanaya datang ke dalam kamar mereka. Yoga yang tadinya hendak terpejam kini segera terduduk kembali.

"Kamu sudah beres mengobrolnya Sayang?" tanya Yoga menyambut kedatangan sang istri.

Kanaya mengangguk "Sudah Mas, kau tahu Arthur itu ternyata memang teman mengobrol yang sangat mengasyikkan." Sahut Kanaya.

"Memangnya apa saja yang sudah kalian bicarakan?" pancing Yoga, ia juga penasaran tentang apakah Arthur menyinggung tentang hubungan Arthur dengan Bening dulu.

"Banyak sekali, Mas. Dia itu wawasannya sangat luas dan juga pengalamannya dalam hidup ini sangat banyak sekali." Sahut Kanaya.