Chapitre 218: Bagian Dua Ratus Delapan Belas

Setelah perjalanan cukup panjang di negeri yang baru. Kami akhirnya tiba Di negeri para Elf tandai dengan dua buah bukit di sebuah teluk seperti sungai sangat besar. Di dua bukit itu berdiri dua buah patung besar sekalli. Konon itu adalah patung leluhur bangsa Elf yang banyak ragam dan bentuknya itu.

Awalnya seperti patung biasa, tapi lama kelamaan ketika mendekat patung itu sangat besar dan tinggi sekali. Kami semua sangat takjub sekali. Satu perempuan dan satu lagi laki-laki. Setelah itu kami melewati sungai besar itu. Goldie mengatakan bisa saja memutar tapi itu lebih jauh lagi.

"Lebih baik kemari, tempatnya bagus! memang ada bahayanya tapi tidak seganas dilautan sana! kapal ini cukup kuat! dan banyak orang kuat juga !" jelas Goldie.

"Lalu apa musuh kita ?" tanya Bondan.

"Bangsa Drow, binatang jail, buaya dan pusaran air !" jawab Goldie.

"Bukankah bangsa Drow sudah tunduk kepada bunda ?" tanya Michael melirik ke arahku.