“Dari siapa pun kamu enggak perlu tahu, Mit. Hehe.” Pesan itu dari Malik. Sudah, gituh doang.
Balas enggak, ya?
Ya balaslah masa enggak. Hihi.
Lagi-lagi juga pesan dari si Ayu kudiamkan sejenak. Sebentar ya Yu, aku lagi ada urusan. Hehe.
Aku mulai mengetik. Pesan dari si Dinosaurus kembali berdatangan. Sekiranya ada tiga pesan dari dia. Uhhh, sungguh tidak sabaran sekali dia. Aku tidak suka.
Tapi di saat-saat seperti ini, sebenarnya asyik juga sih ada teman chat-tan. Ya walaupun di dunia maya, tanpa wujudnya yang nyata.
“Eh kok gituh. Biarkan aku tahulah siapa yang udah kasih nomor aku ke sembarang orang. Takutnya dia juga jadiin nomor aku sebagai jaminan di pinjaman online. Kan serem. Hehe.” Sedikit ngelawak? Ya begitulah kiranya. Biar tidak canggung.
Secepat kilat Malik langsung melihatnya. Dia sedang mengetik. Aku tidak ingin beranjak dari kolom chat-nya. Kutunggu dan sudah terlihat jawaban darinya.