Télécharger l’application
92.3% aku menyukai mu / Chapter 36: bab 34

Chapitre 36: bab 34

selama seminggu berlalu Tristan berpikir keras mengenai impian selama ini untuk melanjutkan kuliah di luar negeri.

cinta bisa mengubah segalanya dan cinta bisa melakukan apapun ? orang patah hati bisa bunuh diri karena cinta.

Tristan pun melempar stik PS nya ! Tristan terus - terusan kala bermain dengan kak Doni Tristan menoleh ke arah kakaknya yang penuh kemenangan. " tumben Lo main nya jelek nggak kayak biasanya ! tanya kak Doni heran

" nggak tahu kak gue lagi pusing ! tanya Tristan

" apa Lo Masih pacaran sama Jessica ! Sahut kak Doni

" iya kak "

" gue mau nanya sama Lo Tristan ! tanya kak Doni

' tanya apa kak ! sahut Tristan

" Lo jadi studi di luar negeri ! tanya kak Doni

" hmm mungkin "

" mungkin apa nih ? jadi atau nggak"

" entahlah kak "

" kalau Lo jadi kuliah di luar negeri Lo LDR sama Jessica dong ! tanya kak Doni

" Jessica nggak mau LDR kak ! jawab TRISTAN

" Lo sama Jessica putus dong "

" mungkin kak"

kak Doni menggangukan kepala nya " berarti Lo jadi jomblo deh " ! tanya kak Doni sambil tersenyum lebar.

" kalau Lo putus sama Jessica berarti Jessica berstatus jomblo dong

" iyalah kak masak jadi janda sih ! balas Tristan sengit

" iya iya gue tahu kali nggak mungkin itu terjadi masa Jessica berstatus jadi janda ! gemas kak Doni di buat emosi oleh Tristan " emang susah iya omong sama orang yang jatuh cinta kayak Lo gini "

kak Doni melempar kan bantal dan bersiap melempar ke arah Tristan.namun Tristan berhasil kabur dari hadapan nya dengan gerakan sangat cepat.kak Dino mengelus dadanya untuk bersabar.

pada malam hari di rumah Tristan di buat heboh sama papanya yang tiba-tiba merintih kesakitan sembari memegangi dadanya.tristan dan kak Alina sedang berada di ruang tamu langsung menghampiri papa nya yang ambruk di teras belakang rumah

" papa kenapa ? jantung papa kambuh lagi ! tanya kak Alina yang khawatir

" i...ya ? jawab papa John terbata - bata

kak alina menoleh ke arah Tristan yang tengah sibuk menyeret kursi teras agar papanya bisa bersandar di sana " Tristan cepet ambilkan kunci mobil papa kita harus bahwa papa di rumah sakit ! suruh kak alina

kak Alina dan Tristan pun segera membawa papa John ke rumah sakit menghubungi spesialis jantung yang sudah merawat papanya selama 1 bulan ini.

maka tak heran setelah sampai di rumah sakit dokter pun langsung menangani langsung bertindak cepat dan memberikan pertolongan

" Tristan Lo ke ruang administrasi urus semua pendaftaran ! suruh kak Alina menyerahkan dompet nya

" iya kak "

Tristan pun berjalan keluar dari UGD untuk membayar administrasi

setelah membayar administrasi

di ruang UGD

Tristan berdiri di samping papanya ia menatap wajah papanya dengan saat lekat Tristan baru menyadari papanya sudah semakin tua ya sejak mamanya meninggal papa John tidak berniat untuk menikah lagi membiayai ke tiga anak nya sendiri.

bukan hanya itu Tristan juga melihat beban besar dan kelelahan yang di coba di sembunyikan oleh sang papa.papa selalu tersenyum , tertawa dan bersemangat

" papa pasti sangat lelah dan sakit ketika melihat papa nya merintih kesakitan seperti tadi aku benar merasakan papa benar - benar kesakitan dan aku tidak tega melihatnya "

" papa maafin aku iya.aku belum bisa balas semua kebaikan papa selama ini dan perjuangan papa selama ini .dan aku akan selalu jadi yang terbaik seperti papa inginkan selama ini aku janji pa aku akan jadi Anak yang membanggakan untuk papa !

Tristan menghela nafasnya.ia terdiam sejenak otaknya berfikir keras tiba -tiba ada sesuatu sangat menganggu otaknya " kalau gue jadi kuliah di luar negeri siapa yang akan merawat papa kalau papa sedang sakit ! lagi - lagi Tristan di buat bimbang Tristan merasa kalau dia harus pertimbangin lagi secara - cara matang - matang untuk kuliah di luar negeri

di pagi hari Tristan menjemput Jessica untuk berangkat ke sekolah bersama Tristan melihat Jessica keluar dari rumah nya dengan senyuman yang ceria ! seperti biasanya Tristan lega bisa melihat kondisi Jessica jauh lebih baik daripada Minggu lalu ketika Jessica jatuh sakit !

" selamat pagi Tristanya Jessica ! sapa Jessica

" pagi juga Jessica nya Tristan ! balas Tristan

Tristan memberikan helmnya yang kepada Jessica

" Tristan papa kamu udah sembuh ! tanya Jessica

" Alhamdulillah lumayan mulai membaik "

" maafin aku ia aku belum sempat jenguk papa kamu "

" ia Jessica nggak apa-apa kok"

" oh iya sampaikan ke calon mertua bilangin semoga cepat sembuh dan sehat terus

Tristan tersenyum mendengar nya " iya nanti aku Salami ke papa "

" ayok kita berangkat nanti telat ! ajak Jessica yang langsung naik ke atas motor Tristan "

Tristan mengangguk kepala nya ia langsung melajukan motor nya untuk menuju ke sekolah !

sepulang dari sekolah Tristan mengajak papanya jalan - jalan sore dokter menyarankan agar papanya sering - sering di ajak jalan - jalan pagi maupun sore agar tidak banyak pikiran dan tekanan.

Tristan melarang papa berjalan ia menyuruh papa nya untuk duduk di kursi roda dan Tristan pun mendorong nya mereka berdua menikmati udara segar dan langit senja yang indah Tristan membawa papa di taman rumah sakit.

" pa gimana keadaan papa hari ini ! baik - baik kan ? tanya Tristan

papa John menggangukan kepala nya " Alhamdulillah baik "

" syukurlah kalau gitu papa jangan terlalu di fosir kerjaan nya iya pa waktu nya istirahat iya istirahat pa ! pesan Tristan

" iya Tristan ! jawab papa John

"papa nggak nyangka habis ini kamu udah lulus SMA dan jadi anak kuliah "

" iya pa"

" padahal papa rasanya baru kemarin papa gendong kamu masih bayi nggak tahu nya kamu udah sebesar ini apalagi kamu udah pacaran aja "

Tristan tersenyum papanya meskipun sakit' tetap saja bisa bercanda

" pa ' panggil Tristan ia merasa harus memberitahu kan ini kepada papa nya dan ini adalah waktu yang tepat"

" ada pa Tristan"

" Tristan sudah memikirkan soal aku kuliah di mana "

" terus ! kamu jadi kan kuliah di luar negeri kan"

" nggak pa aku sudah memutuskan aku kuliah di Indonesia aja

" kenapa kamu nggak jadi kuliah di luar negeri !

" banyak faktor untuk Tristan pertimbangkan pa dan aku tetap mau ambil jurusan kedokteran pa"

salahnya satu aku ingin jadi orang yang bermanfaat untuk orang lain terutama untuk papa . Tristan nanti nya mau ambil spesialis jantung biar aku bisa merawat papa juga ! jelas Tristan panjang lebar"

papa John tersenyum sangat senang mendengar nya papa John menyentuh pundak Tangan Tristan menepuk- nepuk pelan." papa sangat bangga sama kamu Tristan niat mu sangat mulia papa akan dukung kamu niat kamu apa yang kamu inginkan Tristan selama ini selama hal itu bermanfaat untuk orang lain ! ucap papa John

" iya pa terima kasih pa"

" jadi kamu beneran mau ambil jurusan kedokteran ! tanya papa John yang ingin memastikan

" iya pa itu kah cita - cita ku selama ini"

" oke kalau gitu papa akan dukung kamu soal biaya kamu nggak usah khawatir papa siap membiayai semuanya ! sahut papa John yang bersemangat

" iya pa makasih iya papa selalu dukung Tristan apa yang aku mau selama ini "

" iya Tristan itu kan sudah kewajiban orang tua untuk membahagiakan anaknya"


next chapter
Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C36
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous