Mendengar suara Xu Qiaoqiao, Tang Tiantian perlahan mengangkat kepalanya dan menatap ke arah suaranya terdengar.
Saat melihat itu adalah Xu Qiaoqiao, Tang Tiantian sedikit terkejut. Ia langsung berdiri menghadap wajah Xu Qiaoqiao yang ada di jendela.
Tubuh Tang Tiantian yang kurus saat ini mengenakan rok bulu halus dan rambutnya diikat menjadi kepang dua. Saat ia melihat Xu Qiaoqiao, ia memandang seperti melihat seorang penyelamat. Tang Tiantian kemudian berjalan menghampirinya.
Sayangnya, tiba-tiba ia seperti teringat akan sesuatu hal. Ia berdiri di depannya berjarak satu meter dari jendela, hanya menatap Xu Qiaoqiao dan tidak berani untuk melangkah maju.
Xu Qiaoqiao yang berada di luar dengan kedua tangannya di depan kaca, berusaha melihat ke dalam, "Tiantian, Kak Qiaoqiao sudah datang, jangan takut..."
Tang Tiantian menggigit bibirnya, tiba-tiba dia menutup wajahnya, "Kak Qiaoqiao, aku memang bersalah ..."
Dia menangis terisak-isak, "Tadi malam bukannya aku tidak ingin membukanya. Aku hanya terpikir untuk melompat dari atas gedung. Aku merasa diriku ini bukanlah orang baik."
"Kau sangat baik padaku, tetapi hari itu mereka menyesali pilihan untuk mengadopsi diriku. Mereka juga mengatakan jika semua ini karenamu. Aku ingin menyalahkanmu, namun aku tidak mungkin melakukan hal seburuk itu. Aku tidak bisa menyalahkanmu atas masalah ini. Oh Kak Qiaoqiao, aku tidak akan mengecewakanmu, kan?"
Mendengarkan kata-katanya itu membuat Xu Qiaoqiao merasakan kesedihan yang mendalam dalam hatinya.
Jadi sebenarnya hal itu terjadi karena pembatalan adopsi itu. Hal ini menyebabkan Tang Tiantian tidak hanya merasakan kekecewaan yang mendalam, tetapi itu juga telah menghancurkan mentalnya?
Xu Qiaoqiao segera menggelengkan kepalanya, "Tiantian, kamu tidak salah, aku tidak pernah menyalahkanmu, akulah yang menyebabkan semua ini."
Jangan mengatakan Tang Tiantian hanyalah seorang anak kecil. Bahkan siapapun yang juga mengalami masalah seperti ini, hal yang paling buruk adalah dia akan menjadi dendam pada dirinya sendiri.
Mendengar kata-katanya itu, Tiantian langsung berhenti menangis. Ia menatap Xu Qiaoqiao, "Kak Qiaoqiao, apakah kau benar-benar tidak menyalahkanku? Aku bukan anak yang baik."
Nada bicara Xu Qiaoqiao menjadi sedikit keras, dengan tegas ia mengatakan, "Tiantian, kau harus ingat, kau adalah anak baik."
Tang Tiantian hanya mengangguk.
Pada saat yang sama tiba-tiba terdengar sebuah suara yang sangat tidak ramah, "Xu Qiaoqiao, siapa yang membiarkanmu masuk?!"
Xu Qiaoqiao menoleh, ia melihat Liang Mengxian datang berjalan mendekat dengan sepasang mata penuh kewaspadaan dan tanpa ada belas kasihan.
Xu Qiaoqiao menyipitkan matanya, "Liang Mengxian, buka ruangan ini!"
Lian Mengxian tersenyum dingin, "Masalah ini adalah urusan panti asuhan kami. Waktu saat aku akan membuka ruangan ini dan waktu saat aku membiarkannya keluar, sudah kukatakan, itu bukan urusanmu!"
"Lian Mengxian!" Xu Qiaoqiao menegur dengan menahan marah, ia berusaha menahan amarahnya dengan mengatakannya pelan-pelan, " Apa kesalahan yang dia lakukan?"
Liang Mengxian menurunkan pandangan matanya, nada suaranya sedikit menyindir, "Anak-anak di sini tidak diizinkan untuk bermain ke atap gedung, dan dia secara diam-diam telah naik ke atap gedung. Hal itu hampir membuat kesalahan besar, apakah itu bukan kesalahan? Waktu itu hujan sangat lebat, orang-orang dari bawah meneriakannya supaya turun, tapi dia sama sekali tidak tergerak. Mungkin hanya akan bergerak jika bertemu denganmu, apakah itu bukan kesalahan? Apakah kau tahu berapa banyak masalah yang disebabkan oleh panti asuhan kami karena dia? Kepala panti asuhan dan orang-orang pengurus yayasan telah mendengar tentang ini, sekarang mereka akan datang ke panti asuhan untuk menanyakan kronologis kejadian ini bisa terjadi! Apakah kau tahu jika beberapa tahun terakhir ini, dana sumbangan dari donatur dan yayasan telah sangat membantu panti asuhan ini. Oleh karenanya, kualitas hidup anak-anak panti asuhan ini juga bisa sedikit meningkat! Tapi kemudian karena masalah Tiantian ini, orang-orang yayasan menjadi sangat tidak senang, jika nanti mereka tidak memberi dana alokasi untuk panti asuhan. Anak-anak di panti asuhan ini, dengan apa mereka akan makan?"
Kata demi kata itu ia lontarkan dengan suara keras sehingga membuat
anak-anak yang bergerombol di sekeliling ruangan menjadi tidak berani untuk ikut campur dalam perdebatan itu. Anak-anak itu hanya membuka lebar matanya, dengan polosnya menatap mereka berdua.
Xu Qiaoqiao menyipitkan matanya. Panti asuhan ini adalah yayasan amal milik swasta. Biaya operasional sehari-hari panti asuhan sudah didanai oleh yayasan amal tersebut.
Kepala panti asuhan dan orang-orang yayasan itu adalah pengelola yayasan amal ini. Mereka lah yang akan memutuskan jumlah uang yang akan dialokasikan ke panti asuhan setiap tahunnya.
Tapi apakah semua ini juga menjadi kesalahan Tiantian? Bagaimanapun ia hanyalah seorang anak kecil!