Merasa jika Xu Qiaoqiao dan Tuan Jin dianggapnya belum berakhir, Xu Mushen merasakan emosi yang sangat besar sedang menggerogoti hati dan pikirannya. Ia mengepalkan tangannya dengan kuat berusaha menahan kemarahan dalam dirinya, seperti sedang melepaskan hasrat membunuh yang mengerikan.
Mulutnya tersenyum pahit, matanya suram seperti tenggelam sangat dalam. Tidak terlihat lagi perasaan apapun di dalamnya, ia tidak bisa mempercayai kata-katanya dan berpikir bahwa gadis ini telah berubah. Pria ini berpikir kalau sejak saat itu ia benar-benar ingin memperbaiki dirinya dengan tulus dan berusaha menjadi orang yang baik.
Tapi pepatah mengatakan, sifat manusia sulit diubah! Hal itu memang benar, seperti sifatnya yang sulit diubah.
Xu Mushen menyipitkan matanya, memikirkan lagi hal yang baru saja dilihatnya ini, apa mungkin kalau dirinya telah salah paham?
Demi memastikan prasangkanya itu, tanpa mengatakan apapun, ia langsung saja mengikuti Xu Qiaoqiao dari belakang dan masuk ke dalam klub itu.
Dari ujung tempat ini terlihat Xu Qiaoqiao terus berjalan seperti telah hafal dengan baik area di tempat ini. Kemudian ia masuk ke dalam lift dan langsung menuju ke lantai 8.
Saat Xu Mushen baru saja sampai di lantai 8, ia melihat Xu Qiaoqiao tengah berdiri di depan pintu ruang 818. Terlihat gadis ini sedang mengetuk pintu itu. Sepasang mata Xu Mushen yang tajam itu tengah menatapnya dengan seksama. Dalam benaknya, ia tidak sabar ingin segera mengetahui orang yang ditemuinya di klub ini….
Sesaat pintu ruangan itu dibuka, dan kemudian muncullah sosok Tuan Jin dari dalam ruangan itu. Melihat itu, dalam sekejap wajah Xu Mushen menjadi seperti awan gelap yang menutupi seluruh langit sebelum hujan badai yang mengerikan datang.
Sepasang mata itu masih menatap tajam pada pintu ruangan itu, menyaksikan dengan jelas Xu Qiaoqiao mengikuti tuan Jin masuk ke dalam ruangan itu. Kemudian ia melihat Tuan Jin menutup pintu dengan hati-hati. Saat itu kemarahannya langsung bertambah seperti hujan badai mengerikan yang telah datang dan semakin menjadi-jadi.
Ternyata gadis itu benar-benar telah membohonginya!
Ia meyakini semua ini telah terjadi dan benar-benar membuat kemarahannya semakin membengkak di dalam hatinya. Pada akhirnya ia tidak bisa lagi mengendalikan emosinya.
Sebelum ini, ia selalu berusaha menjaga ucapannya ketika berbicara dengannya. Gadis ini telah mengatakan pekerjaannya sebagai pacar bayaran secara langsung di depannya, hal itu akan terlihat membuatnya merasa canggung dan malu.
Tapi sekarang...
Tanpa berpikir lama-lama, Xu Mushen akhirnya langsung melangkahkan kakinya berjalan menuju ruangan itu. Ia langsung membuka pintu tersebut!
*****
Saat ini Xu Qiaoqiao mengikuti Tuan Jin masuk ke dalam private room, dan kemudian pintu ditutup.
Di dalam ruangan itu hanya ada mereka berdua, wajah Tuan Jin terlihat sedikit cemas mengatakan, "Usaha yang kalian lakukan ini apa tidak terlalu ringan? Sekarang Jia Jia masih tidak putus harapan terhadapku. Mala sebaliknya, sekarang keadaan berubah menjadi lebih buruk. Jia Jia sepertinya tidak bisa meninggalkanku, pekerjaan yang kalian lakukan ini sebenarnya mengutamakan masalah rumah tanggaku atau tidak…."
Belum selesai ia bicara, tapi Xu Qiaoqiao mencoba menenangkannya dengan tersenyum. Ia mulai menjelaskan dengan lembut, "Tuan Jin, jangan khawatir. Saya bukannya tidak mengutamakan hal tersebut. Namun, karena ada sesuatu yang terjadi pada saya. Anda lihat kaki saya, saya jatuh dari lantai atas ke bawah. Hal itu membuat kaki saya menjadi patah. Meskipun demikian, saat menerima telepon anda, saya sama sekali tidak keberatan dan langsung datang ke sini menemui Anda. Jadi, mari kita bicarakan lagi masalah anda ini. Pelan-pelan saja, anda bisa ceritakan kepada saya secara lebih spesifik, barulah saya akan memberikan solusi untuk penyelesaian masalah ini.
Ia berbicara sembari mengangkat kakinya ke atas, ia sengaja untuk menunjukkan lukanya pada tuan Jin. Sayangnya begitu ia menggerakkannya, tiba-tiba kakinya menabrak kursi di sebelahnya!
Jari-jari kakinya terasa sangat sakit hingga ia tidak bisa berkata-kata. Ia menarik napas dalam dan kemudian perlahan-lahan berjongkok menahan rasa sakit yang tidak tertahankan.
Melihatnya kesakitan seperti itu, Tuan Jin mengulurkan tangannya pada Xu Qiaoqiao dan secara tidak sadar memegang lengannya, "Nona Xu, kau kenapa? Apa tidak menjadi masalah?"
Pada saat yang sama, pintu ruangan itu ditendang dengan keras dari luar hingga terbuka, "Bang!"
Xu Qiaoqiao berbalik dan langsung terperangah kaget ketika ia melihat Xu Mushen berjalan masuk ke dalam ruangan itu dengan bringas seperti ingin membunuh.
Xu Qiaoqiao terperangah kaget hingga tanpa sadar ia berteriak, "Kakak, bagaimana kau bisa di sini..."
Belum sempat ia menjelaskan apapun, tapi Xu Mushen telah melihat keduanya dalam posisi yang sangat dekat. Xu Mushen tidak mengatakan apapun, ia hanya mengerutkan alisnya menatap tajam pada Tuan Jin dan kemudian ia melangkah maju. Ia meraih kerah baju Tuan Jin, dan langsung memukul wajahnya dengan keras!
Tuan Jin yang dipukul langsung tidak sadarkan diri, pandangan matanya kabur seperti ada bintang-bintang memutar di sekelilingnya, karena hantaman itu sekarang pipinya juga membengkak.
Dia menunjuk Xu Mushen, dengan marah berteriak, "Kau, Siapa kau, kenapa kau sembarangan memukul orang!"
"Kau memang sudah seharusnya dipukul!" Xu Mushen memakinya dengan suara rendah dan kemudian ia maju lagi. Dengan melipat lengan bajunya, dan satu tinju lagi menghantam tubuhya!
Sementara Xu Qiaoqiao sudah menyadari situasinya, ia langsung maju ke depan dan merangkul pinggul Xu Mushen. Ia berusaha menahannya, lalu berteriak pada tuan Jin, "Cepat lari!"
Mendengar teriakan Xu Qiaoqiao itu, Tuan Jin juga langsung tersadarkan diri, ia menoleh dengan kaget lalu segera berlari.