Télécharger l’application
0.57% Aku Jadi Perempuan / Chapter 1: Chapter 1
Aku Jadi Perempuan Aku Jadi Perempuan original

Aku Jadi Perempuan

Auteur: ali_6623

© WebNovel

Chapitre 1: Chapter 1

Suatu pagi yang cerah, ada seorangnya anak laki-laki SMA yang berjalan menuju sekolah dengan Ekpresi wajah yang sangat murung sekali, anak laki-laki itu bernama Takashi Yamada. Setelah sampai didepan gerbang sekolah (SMA WIKRAMA), Takashi Yamada disambut dengan tatapan yang sangat mengerikan dari siswa dan siswi dari sekolahnya.

Takashi Yamada : Semoga hari ini aku dapat ketenangan.

Selanjutnya Takashi Yamada menuju masuk kedalam ruangan kelas 2-B. Lalu Takashi Yamada membuka pintu kelas, tiba-tiba Takashi Yamada disambut lagi dengan lemparan bola basket yang sangat keras kearah wajahnya. Dalam sekejab, seluruh siswa dan sisiwi dalam kelasnya sontak langsung ketawa. Tetapi Takashi Yamada tidak menghiraukan sama sekali apa yang terjadi kepadanya, dikarenakan Takashi Yamada sudah sering atau bahkan bekali-kali dilempar bola basket atau benda yang lain. Setelah kejadian tadi, perlajaran awal dimulai. Tiga jam berlalu , tibalah jam istirahat berbunyi. Semua siswa siswi dan Takashi Yamada pun menuju kantin sekolah. Setelah sampai dikantin, Takashi Yamada melihat lebel harga makanan yang ada dikantin, harga makanan dikantin lumayan mahal.

Takashi Yamada : Seperti biasa harga makanan dikantin ini memang lumayan mahal, sedangkan uang saku ku cuma sedikit, karena harus membayar hutang ibu ku, terpaksa aku harus beli nasi dan air putih saja. (Dalam pikiran)

Takashi Yamada : saya beli nasi dan air putih saja.

Penjaga kantin : Baik...tunggu sebentar.

Setelah membeli makanan, Takashi Yamada berjalan menuju tempat duduk yang kosong. Ternyata hal yang mengejutkan terjadi, tiba-tiba seorang wanita yang tidak dikenal, dengan sengaja menyenggol Takashi Yamada sampai terjatuh kelantai dan makanan yang Takashi Yamada beli tadi pun ikut terjatuh kelantai juga, ditambah lagi makanan yang terjatuh kelantai tersebut, dengan sengaja diinjat oleh wanita tersebut. Lalu Wanita itu berkata.

Si wanita : Maaf ...aku tidak sengaja.

(Dalam pikiran) dasar pencundang.

Takashi Yamada : Ya.....tidak papa.

(Dalam pikiran) menyebalkan sekali.

Dengan ekpresi kesal, Takashi Yamada meninggalkan tempat tersebut dan berjalan menuju kelas dengan memegang perut yang kosong. Tiba-tiba tiga siswa laki-laki mehentikan langkah Takashi Yamada.

Siswa 1 : Woy....berhenti.

Siawa 2 : Kamu ada waktu, bisakah kamu ikut kami sebentar.

Takashi Yamada : Kemana.

Siswa 3 : Gak usah banyak tanya, ikut saja dengan kami.

Takashi Yamada dengan terpaksa menerima lemparan bola basket yang bertubi-tubi kearah wajahnya dan akhirnya Takashi Yamada pun pinsan. Setelah kejadian tadi, Takashi Yamada akhirnya sadarkan diri dengan wajah babak belur, karena bekas dilempari bola basket secara bertubi-tubi. Tidak disangka waktu sudah malam. Takashi Yamada pun pulang berjalan menuju rumahnya. Sesampainya dirumah, Takaahi Yamada langsung masuk kekamarnya lalu melihat foto ibu nya yang sudah meninggal enam tahun yang lalu, dalam sekejab Takashi Yamada pun langsung menangis dan berkata.

Takashi Yamada : Ibu...kenapa hidup ku begini, kenapa teman sekolahku selalu jahat pada ku dan selalu berkata kalau aku bersalah, padalah aku tidak bersalah, aku tidak pernah mengintip wanita yang sedang ganti baju dan sekaligus membunuh ketua OSIS, aku difitnah. Kalau saja ibu masih hidup dan ayah tidak bercerai dengan ibu, sudah pasti ibu atau ayah pasti akan memberikan jalan keluarnya masalah aku ini.

Setelah itu, perut Takashi Yamada berbunyi kelaparan, karena mulai jam istirahat pertama disekolah tadi, Takashi Yamada belum memakan satu pun makanan. Takashi Yamada pun berjalan menuju dapur, meskipun Takashi Yamada pergi kedapur, ternyata tidak ada satu pun makanan didapur yang bisa dimakan, hanya ada nasi putih saja yang sudah basi. Tapi dikarenakan perut Takashi Yamada sudah sangat kelaparan, Takashi Yamada terpaksa memakannya.


next chapter
Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C1
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous