Tidak mau terus menerus terhimpit ke dalam rasa bersalah berkepanjangan telah membuat Amira mengambil satu keputusan penting bahwa dia harus menyusul Louis ke Florida.
"Nail!"
"Iya, Nona Amira."
"Siapkan penerbangan saya ke Florida!"
Kalimat yang baru saja meluncur dari bibir ranum telah membuatnya tersentak. Satu hal yang tidak bisa dia percayai. Untuk apa Amira memintanya menyiapkan penerbangan ke Florida, Amerika Serikat?
"Mohon maaf, Nona. Tiket penerbangan ini untuk Nona Amira sendiri atau ... "
Disuguhi akan kebodohan sikap orang kepercayaannya telah membuat manik hitam menyilau dengan ketajaman penuh. "Kalau telinga mu ini tidak tuli. Tentu kau mendengar dengan sangat jelas apa yang saya katakan."
"Baik, Nona Amira. Tiket keberangkatan Anda akan segera saya siapkan. Saya permisi."
Hai, guys!! Terima kasih ya masih setia menunggu kelanjutan dari cerita Amira. Kalau kalian suka dengan cerita Amira. Dukung selalu dengan memberikan power stone atau komentar. PS atau komentar dari kalian sangat berarti buat Amira. Terima kasih. Peluk cium for all my readers. HAPPY READING !!