"Iya, kamu. Kamu lah suami orang itu."
Kiano masih tidak percaya dengan pengakuan Diana yang mustahil baginya.
"A-aku, aku. Kenapa aku Diana?"
"Karena aku suka, boleh kan?"
"Ah, jangan becanda dong. Aku serius nih?"
"Aku lebih serius, kiano."
"Nggak, nggak mungkin!" Kiano masih tidak percaya.
Lalu untuk membuktikan bahwa Diana tidak asal bicara, Diana langsung duduk di atas meja kerja Kiano. Yang Kiano sendiri sedang duduk di kursinya. Kini posisi Diana tepat di depan Kiano yang masih terdiam kaku di kursi miliknya. Tangan Diana mulai melingkar di leher Kiano.
"Apa kamu masih tidak percaya, Kiano? Kalau aku benar-benar suka sama kamu. Sejak pertemuan kita di pernikahan Shella, aku sudah menyukai kamu. Waktu itu aku kagum sama kamu, dan aku melihat kalau kamu bersama wanita yang ternyata istri kamu. Tapi karena kecintaan aku pada kamu, aku tidak peduli dengan status kamu yang sebenarnya."
"Diana, menjauhlah!"