Valeri mengejar Joshua yang hendak naik ke lantai atas.
'tunggu" ucapnya
Joshua menoleh.
"ada apa lagi? cukup ya... jangan ada lagi pertengkaran diantara kita karena aku bosan meladeni mu" Sahutnya
Valeri melotot kesal, selama ini dia berpikir jika pria itu tidak memiliki rasa bersalah Sama sekali
"kau benar-benar tidak memiliki rasa bersalah padaku, atas apa yang pernah kita lakukan seperti percintaan misal nya " pungkasnya
Joshua naik ke lantai atas kemudian Valeria mengikuti langkah pria itu dari belakang
"rasa bersalah seperti apa maksudmu, apakah karena aku menaruh obat perangsang di minuman mu? baik jika kau tidak menyukai hal itu maka aku akan minta maaf... sudah senang sekarang " ucap nya
merasa mendapatkan jawaban yang tidak seharusnya tentu saja dia semakin kesal karena tampaknya pria itu tidak berniat meminta maaf atas minuman obat perangsang tersebut tadi itu bukan hanya sekali namun beberapa kali.
"tunggu ku bilang " geram nya