.
.
.
Shen Ara semakin melebarkan senyumnya ketika Wei Yuna berjalan sejajar dengan sang nyonya besar tua memasuki gedung besar balai kota. Orang-orang terlihat berdesak-desakan dan meng-elu-elukan Wei Yuna sementara yang lainnya berebut mengambil foto puterinya bersama nyonya besar tua.
"Nyonya besar, apakah nona ini adalah tunangan dari CEO Mu?" tanya para reporter kepada nyonya besar tua.
"Nyonya besar, mohon berikan petunjuk..." pinta reporter lainnya.
"Nyonya besar Mu... Nyonya besar Mu...." Nyonya besar tua sama sekali tidak menjawab pertanyaan mereka. Nenek Mu Shenan itu hanya tersenyum simpul sembari memasuki gedung yang ada di depannya.
Melihat jawaban itu, Shen Ara tidak bisa untuk tidak bahagia. Senyuman nyonya besar tua adalah sebuah jawaban untuk mengkonfirmasi pertanyaan dari para wartawan.
"Nyonya besar Mu... Tolong jawab pertanyaan kami. Nyonya...."
"Nyonya...."
"Nyonya...."