Télécharger l’application
48.71% Ade, Gebetanku / Chapter 19: Bagian 18

Chapitre 19: Bagian 18

saat ini Bella dan Ade sedang duduk diantara para penonton yang antusias ingin menonton pertandingan futsal (Kakak beradik ini tentunya sudah mendapat izin dari Bunda dan jadwal Bella lagi kosong) Tadi

mereka sedang mencari-cari Adit tapi tidak ketemu juga jadi mereka memutuskan mencari tempat duduk yang kosong setelah ketemu mereka langsung mendudukinya dan Bella menaruh tasnya disebelah tempat duduk yang kosong nantinya akan diduduki oleh Adit. Mereka menunggu Adit datang tapi sampai peluit berbunyi tanda kedua tim futsal mulai memasuki lapangan, Adit belum kelihatan batang hidungnya.

Tak lama kemudian para pemain dari kedua tim mulai memasuki lapangan dan kakak beradik itu berteriak

terkejut saat melihat Adit memasuki lapangan. Kakak beradik itu tidak mengira kalo Adit akan menjadi salah

satu pemainnya.

Peluit berbunyi untuk kedua kalinya dan pertandingan futsal pun dimulai. Ade sangat antusias melihat pertandingan itu sampai-sampai dia naik keatas bangku penonton sambil

melompat-lompat dan Bella langsung memarahi Ade dan menyuruhnya turun dari bangku penonton.

Ketika Tim SMA berhasil menjebol gawang lawan, kedua kakak beradik itu saling berpelukan dan melompat-lompat kegirangan dan ketika tim lawan berhasil menjebol gawang Tim SMA kedua kakak beradik itu duduk

lesuh dengan wajah yang ditekuk kebawah. Dan pertandingan futsal berakhir dengan kemenangan Tim SMA 3-2 atas Tim SMK.

Ade lalu langsung berlari menuruni tangga dan menuju kelapangan, Bella yang fokus dengan Adit lalu melihat Ade yang sedang berlari menuju kelapangan. Bella kemudian mengejar Ade sampai akhirnya mereka sudah sampai dilapangan futsal. Bella memaki-maki, mengeluh, marah-marah saat mengejar Ade, langkah

Bella terhenti setelah melihat Soni yang berusaha menghentikan Ade tapi dengan gesitnya Ade bisa menghindar dan langsung melompat kearah Adit. Adit kaget dan segera mengendong Ade agar tidak jatuh kemudian Adit menurunkan Ade dari pangkuannya

"hebat juga tuh bocah bisa menghindar dari gue" Soni kagum sambil geleng-geleng kepala

"dasar anak kecil" Bella mengumpat sambil ngos-ngosan

Bella pun menghampiri Ade dan memarahinya habis-habisan

"Adit selamat yah atas kemenanganmu" Bella memberi selamat

"thanks" balas Adit

"eh tapi yang mainkan bukan cuma Adit doang" Soni ralat

"emangnya loe siapa" tanya Bella tak suka

"gue Soni teman sekolahnya Adit" Soni memperkenalkan dirinya

"terserah" Bella memutar bola matanya

"Adit kok kamu nggak bilang-bilang kalo ikut main juga" kata Bella

manja

"yah aku mau bikin surprise aja, dan berhasilkan, tadi aku sempat dengar kalian teriak-teriak histeris" kata Adit

Bella hanya bisa ketawa-ketiwi nggak tau mau jawab apa

"kalian teriak-teriak kayak orang gila yang lagi kesurupan" Soni menimpali

Bella menggeram, matanya melotot sambil mengepalkan tangannya ke arah Soni

"karena tim kalian menang, berarti kita bisa makan-makan dong" bujuk Bella

ke Adit

"maaf, sebenarnya kalo tim kami menang rencananya kami mau makan-makan sambil minum-minum dan hanya anggota tim saja yang boleh gabung" Adit minta maaf

"Yah kalo begitu, kapan-kapan kamu traktir yah" Bella kecewa

"sip" Adit mengacungkan jempolnya

"Kalo begitu aku dan Ade pulang dulu yah, dirumah nggak ada orang" Bella mohon pamit

"yah kakak kok udah mo pulang Ade kan masih maen ama kak Adit" rengek Ade

"Ade nanti kak Adit kan bisa main lagi sama Ade, kasihan kak Adit masih capek" nasihat Bella

"kalo gitu Ade maen sama kak Soni ajah yah" Soni tersenyum sambil mengedipkan matanya

"Diam loe, dasar pedofil" Bella marah

"Adit, Aku dan Ade balik dulu yah" Bella melambaikan tangan ke Adit sambil memegang tangan Ade kemudian kakak beradik itu meninggalkan lapangan futsal dan berjalan menuju halte bus, mereka

menunggu sekitar 15 menit, barulah bus yang mereka tunggu nongol dan mereka masuk kedalam bus itu, 2 kali mereka naik bus barulah mereka sampai ketempat tujuan mereka, setelah mereka turun dari bus mereka

pun jalan kaki menuju kerumah mereka


next chapter
Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C19
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous