"Bukannya dia sudah pensiun bertahun-tahun yang lalu?" celetuk Lois, sudah mengeluarkan rapier-nya.
Lyra pun ikut mengaktifkan pedang bermata gandanya. "Kita belum tahu apakah dia benar-benar Varya yang asli atau bukan."
Lois sedikit mengangkat bahu. "Yah, sebentar lagi kita bisa tahu dari kemampuannya."
"Teman-teman, aku mohon dengan sangat, janganlah gegabah. Jangan memantik pertarungan dengan Nona Varya," cegah Ione, mengangkat kedua tangannya, mulai melangkah maju, terus memandang bidadari bernama Varya itu. "Apakah Anda benar-benar Nona Varya? Kalau benar, sebagai pahlawan Anda seharusnya sadar betapa absurdnya pemilihan ratu ini. Saya ingin mengumpulkan bidadari lain untuk ...."
"Apakah tidak ada yang mau maju untuk melwanku?" tanya Varya, sedikit mengangkat dagu, sekaligus mengepalkan kedua tangannya yang dibungkus sarung tangan logam.