Chapitre 88: Ternyata berdarah biru

Di sebuah gubuk di sekitaran sawah, terlihat empat pria sedang duduk bersantai di pagi yang cerah ini. Salah satu dari mereka sedang meminum beberapa teguk minuman keras dari botol yang dipegangnya, sedangkan tiga pria lainnya duduk diam sambil ngobrol-ngobrol tanpa mempedulikan si pria yang sedang mabuk.

Bayu, Danu, Juna, dan Sigit sedang duduk di salah satu gubuk dekat rumah Juna yang memang dekat dengan sawah. Mereka hanya ingin berkeliling karena bosan, sekaligus melihat pemandangan sawah hijau luas dan pegunungan yang jarang mereka dapatkan. Udara tentu saja sejuk, sangat berbeda dengan di kota. Membuat mereka ingin berlama-lama dahulu sebelum nanti kembali ke kota.

"Jun..." Bayu memanggil Juna di sela keheningan. "Hubungan kamu sama keluarga Reno itu sebenarnya apa dan gimana?" tanya Bayu penasaran.