Chapitre 157: BENAR INI BUKAN KELINCI, KAN?

Kelas pagi berlalu dengan cepat. Semua guru tidak memulai pelajaran dan hanya mendiskusikan silabus mata pelajaran yang mereka ajar. Beberapa guru tidak bisa menahan diri untuk memberikan pandangan sembunyi-sembunyi kepada Luo Yan. Mereka mungkin sedang memeriksa anak yang lulus ujian sekolah yang sangat sulit meskipun dia berada dalam keadaan koma selama tujuh tahun. Dia menduga hal yang sama akan terjadi nanti selama kelas sore.

Dia tidak keberatan. Meskipun dia berharap salah satu dari mereka akan memulai kelas. Saat itulah dia bisa menunjukkan keunggulan akademisnya. Dengan begitu, teman sekelas barunya akan tahu bahwa dia lulus berdasarkan kemampuannya sendiri dan bukan karena uang keluarganya. Mungkin dia akan memiliki kesempatan nanti selama kelas sore. Saat itu kejadian yang terjadi sebelumnya dapat dicegah untuk tidak terjadi lagi.