Chapitre 142: Masalah Luo Jin (II)

LUO JIN berbelok ke kiri dan hampir tersandung sesuatu. Jika bukan karena kecepatan reaksinya yang baik, dia pasti sudah tergeletak, wajah di tanah, sekarang juga. Dia benar-benar ingin hanya mengumpat keras-keras.

NPC berlarian ke sana kemari, panik dan berteriak. Orang-orang berpakaian hitam itu masih bertarung dengan penjaga sang pangeran. Ada monster bertentakel yang menangkap gadis-gadis dan mungkin melakukan sesuatu yang cabul kepada mereka. Dan semua ini terjadi hampir tanpa ada cahaya. Dalam situasi seperti ini, siapa yang tidak mau mengumpat?

Ah, mungkin ada satu orang yang tidak akan bereaksi banyak. Kapten tim yang baru saja dia gabung. Shen Ji Yun. Pria tak berekspresi itu mungkin tidak akan memperlihatkan reaksi apa pun bahkan jika dia terbelit tentakel dan tubuhnya dilumuri lendir. Dia menggelengkan kepala. Hanya membayangkannya saja sudah membuatnya merinding.

Kemudian sebuah notifikasi misteri tiba-tiba muncul di depannya.