```
Di balik selimut kegelapan, teriakan panik berdering.
Jeritan ketakutan yang bergema satu demi satu.
"Sial! Itu si jalang gila! Lari!"
"Jangan biarkan dia menjatuhkan binatang-binatang itu padamu!"
"Minggir sana dari gue!"
Di mana pun Alice berlari, teriakan akan mengikuti.
Seluruh arena diberitahu tentang keberadaan Alice sementara mereka yang menonton dari atas tidak bisa menahan diri untuk tidak pucat melihat Alice.
Bahkan mereka dari kelompok lain pun takut padanya.
Sedangkan bagi Ria, dia hanya tertawa.
Sementara itu, meski ia menikmati menyeret orang lain ke dalam perangkap maut, senyuman di wajahnya terganggu setelah melihat binatang-binatang itu menangkis serangan demi serangan.
Kemampuan regenerasi dan ketangguhan mereka sungguh luar biasa dan dia bisa merasakan kelelahannya mulai menyusul.
Merasa ada bahaya di belakangnya, dia berguling ke samping tepat waktu untuk melihat cakar yang menyala meleset dari kepalanya.