Chapitre 120: 119. Ubah kesedihan dan kemarahan menjadi nafsu makan

```

Audisi di trek kuda tidak berlangsung lama, hanya beberapa baris dialog pendek saja.

Audisi ini bukanlah ujian kemampuan menghafal naskah bagi seorang aktor, melainkan kemampuan akting mereka yang sebenarnya, dan dalam penampilan inilah pendidikan dan budaya keluarga Shen Siyi dapat digambarkan paling hidup.

Dan keahlian berkuda adalah spesialisasi Tang Shu.

Sejak Tang Shu memasuki ruangan, setiap gerakannya memancarkan keanggunan. Tidak hanya ekspresi dan kehadirannya yang tepat, tapi gerakannya juga sangat standar.

Dia memberitahu semua orang bahwa dia adalah Shen Siyi!

Tiga menit kemudian, Tang Shu mengakhiri penampilannya dan kembali ke keadaan tenang dan tidak tergesa-gesa seperti semula.

Pada saat itu, penulis naskah di area audisi begitu tergugah hingga secara tidak sadar mereka menggenggam lengan sutradara, memandang Tang Shu seolah-olah mereka melihat permata yang berkilauan.

Harus dia, harus dia!