Setelah menyusun ramuan obat dan alat bedah, Yingbao memakai masker yang dibuat khusus oleh ibunya, hati-hati membersihkan tangannya, dan mulai membuat sayatan pada bisul pasien.
Kakak seniornya juga memakai masker, dengan teliti membersihkan tangannya dan membantu dari samping.
Istri pasien memandikannya, mencuci rambutnya yang bersih dengan sabun wangi, dan mengeringkannya.
Pasien itu kemudian berbaring tengkurap di atas ranjang bambu kecil. Rambutnya dibungkus kain untuk mencegahnya mengganggu prosedur.
Yingbao, dengan wajah tanpa ekspresi, menuangkan sedikit minuman keras ke punggungnya, memberi isyarat kepada istri dan saudaranya untuk menahan lengan dan kakinya, lalu dia mulai memotong bisul dengan pisau.
Pasien itu menggigil kesakitan, menggigit kain penutup mulut dengan keras.
Ini adalah kali pertama Yingbao melihat ke dalam bisul, yang menyerupai sarang lebah. Banyak belatung yang merayap di dalamnya, membuatnya merasa mual.