Chapitre 94: Tanda Takdir

Damien tidak perlu mengucapkannya secara keras; setiap serigala dalam kawanan merasakan kebenarannya. Ikatan pasangan telah tersegel.

She pushed the door of her suite open, the soft creak cutting through the silence. Ryan terbaring di tempat tidurnya, melingkar di dalam selimut kesayangannya, wajahnya tampak damai dan tak terganggu. Nafasnya yang lembut mengisi ruangan.

Leganya terasa bagai ombak. Dia mendekat ke tempat tidur Ryan, membungkuk untuk menggeser sehelai rambut dari keningnya. Dia tidak terbangun, tanpa sadar akan kericuhan di kawanan malam ini. Apapun guncangan yang diakibatkan ikatan pasangan terhadap serigala tidak mengganggu Ryan.

Jarinya berlama-lama di pipinya sejenak sebelum dia berdiri, merasakan tarikan ikatan yang menariknya ke arah Damien. Dia menutup matanya, berusaha menenangkan diri sejenak. Ikatan itu kuat, hampir luar biasa, tapi dia menahan luapan emosi yang muncul dari Damien. Untuk saat ini, dia harus menghadapi orang tuanya sendirian.