Chapitre 128: PENGKHIANAT DI TENGAH KITA

Mata-mata itu berbenturan tepat dengan sosok bertudung lalu menyingkir ke belakang.

"Kaulah yang membunuh orang itu." Serigala padang pasir itu berkata. "Dan kau berbau seperti saudara perempuanku."

"Aku telah mencarimu." Sosok bertudung itu menjawab.

"Apa yang kau inginkan?" Dia bertanya. "Aku tak akan pernah bekerja untukmu!"

Lalu mata-mata padang pasir itu meludahi wajah sosok bertudung tersebut.

Sosok bertudung itu membersihkan matanya lalu memberikan pukulan keras pada serigala padang pasir sehingga dia jatuh ke lantai berdarah.

Bagi seseorang yang memukul serigala padang pasir dan hampir membuatnya pingsan, membuatnya hampir tak berdaya berarti mereka sangat kuat.

Serigala padang pasir itu batuk darah di lantai lalu sosok bertudung itu menendang perutnya dan dia mendesah.

Seolah-olah terjadi sesuatu pada tulang-tulangnya dan dia kini terlemahkan dan tak bisa bergerak.

Seakan semua kekuatannya telah terkuras.