Chapitre 152: Jatuh Cinta tapi Tak Bisa Bersama, Pisahnya Hidup dan Mati

Ekspresi Shen Hanyu adalah satu yang sangat menyeramkan, yang belum pernah dilihat Sang Qianqian sebelumnya. Temperatur di antara alisnya begitu gelap sehingga membuatnya menggigil.

Dia mengingat apa yang pernah diucapkan Sang Qianqian kepadanya malam itu. Dia telah berkata bahwa berada bersamanya sangat melelahkan dan dia lebih memilih berada dengan Wen Xu dengan tenang.

Dia menatap gadis yang terus menundukkan matanya. Matanya penuh dengan awan gelap dan ekspresinya berubah beberapa kali.

Sesaat ia benar-benar ingin mencekik gadis itu hingga mati.

Dia berkata bahwa dia telah menyukainya selama bertahun-tahun dan ingin bersamanya meskipun tidak ingin status. Apakah cintanya sebegitu murah?

Itu seperti mainan anak-anak; dia bisa saja menanamkan perasaan secepat dia berbalik dan pergi.

"Sang Qianqian," dia mengertakkan giginya, "Seberapa banyak dari yang kamu katakan saat itu benar?"