Chapitre 167: Wawancara Qiao An

Untuk menjadi bangsawan nomor satu dalam tiga tahun, ia harus merencanakan dengan hati-hati. Bisa dilihat bahwa kecelakaan mobil mungkin direncanakan olehnya.

Qiao An telah membeli sebuah rumah bekas, bangunan sederhana di sebelah Sekolah Bahasa Asing Eksperimental Ibu Kota. Meski terlihat sedikit tua, bangunan itu masih kelihatan 80% baru. Lebih penting lagi, taman di penthouse itu cukup besar, dan ada gym di basement. Ini merupakan kombinasi terbaik bagi Qiao An yang menyukai olahraga, dan anak-anak yang masih bermain.

Qiao An menggunakan uang putus hubungan yang diberikan Huo Xiaoran padanya waktu itu untuk membeli rumah tersebut. Ia pindah ke rumah bekas lengkap dengan perabotannya.

Kemudian, Qiao An menghubungi TK yang berada di sekolah bahasa asing eksperimental itu dan memindahkan catatan sekolah anak-anaknya.

Setelah beberapa waktu, setengah bulan berlalu. Kemudian Qiao An mulai merencanakan urusannya sendiri.