Chapitre 222: Pengunduran Diri

Ya, Mu Chen bukanlah orang yang mudah memaafkan. Setelah waktu yang lama, dia bahkan belum memaafkan ayahnya. Di matanya, karena orang-orang itu sudah pernah mengkhianati keluarga sekali, akan ada kedua atau bahkan ketiga kalinya.

Tidak ada yang bisa dilakukan oleh pengkhianat saat ini kecuali memohon belas kasihan meskipun mereka tahu bagaimana sifat Mu Chen.

Bahkan Kedua Paman Besar Mu tidak berani berharap Mu Chen akan membiarkan kelompok orang yang tidak berbakti itu lepas. Dia memandang Mu Chen yang murung sebelum memalingkan pandangannya ke kelompok orang yang berlutut di tanah. Akhirnya, pandangannya tertuju pada Jiang Jin; Jiang Jin adalah Ketua Grup Mu, setelah semua.

Ketika kelompok pengkhianat itu mengikuti arahan pandangan Kedua Paman Besar Mu, mereka akhirnya mengingat tokoh kunci dalam keluarga itu.

Dari awal hingga sekarang, Jiang Jin hanya duduk di sofa tanpa berkata apa-apa sambil menyaksikan sandiwara di depannya.