Télécharger l’application
83.33% PAHLAWAN WANITA MENGUPING HATI KU. / Chapter 15: LEON HANDSOMENESS PART2!.

Chapitre 15: LEON HANDSOMENESS PART2!.

Saat itu pelajaran sudah di mulai.

Yang memulai berenang gadis-gadis dulu, setelah gadis-gadis giliran laki-laki untuk memulai pelajaran nya.

Guru bilang kita akan melakukan sesi tanding Kelas 3-C Dengan 3-A.

Karena giliran laki-laki nanti leon berjalan ke samping dan duduk dengan laki-laki lain dan melipatkan tangan nya.

Saat itu Ichiro datang menghampiri leon dan duduk di sebelah nya untuk memulai percakapan.

"Hei, leon."

"Hm?."

Menoleh ke samping kanan saat nama nya di panggil.

"Lihat, sepertinya kau menerima tatapan permusuhan dari Daiki Fujita."

Melihat ke arah yang di lihat oleh Ichiro, saat itu leon melakukan kontak mata dengan seorang anak laki-laki berambut coklat dengan wajah biasa saja dan badan yang lumayan berotot, dia sepertinya menatapnya cukup lama.

Dari perkataan Ichiro namanya adalah Daiki fujita, leon tidak tahu siapa dia dan kenapa dia menatapnya dengan tatapan cemburu dan marah.

Memalingkan mukanya, dan melihat ke arah gadis-gadis yang sedang berenang leon pun angkat bicara kepada Ichiro.

"Siapa dia?."

"Ah, dia adalah daiki fujita dari kelas 3-A, dan siswa dari klub renang, dia cukup populer karena keahliannya di bidang renang."

"Begitu, tapi kenapa dia menatapku seperti itu?."

"Yah..itu karena kau dekat dengan gadis impian nya."

"Siapa?." Tanya leon dengan wajah bingung, padahal leon tidak pernah langsung berbicara dengan seorang gadis selain ke Rias, Akeno, Sona, Tsubaki, Marin.

"Akeno Himejima gadis tercantik peringkat 2 dari kelas 3, kudengar dia pernah menyatakan cinta nya tetapi di tolak."

Leon yang mendengarkan ini sedikit melebarkan matanya.

Dia tahu kalo ini sudah melenceng dari jalan ceritanya, tetapi tetep saja agak aneh untuk mendengarkan ini lagi.

Menghela nafas...

"Begitu ya, terimakasih info nya."

"Sama-sama." Ichiro tahu leon ini tidak terlalu tertarik dengan semacam ini jadi dia dengan senang hati memberi tahunya.

Melihat lagi ke depan saat itu leon melakukan kontak mata dengan ketiga gadis cantik tentu saja dia adalah Rias, Akeno Dan Marin.

Melihat gadis itu melambaikan tangan nya dengan senyuman berseri-seri, leon juga melambaikan tangannya dengan senyuman lembut.

Di sisi lain gadis-gadis.

Rias, Akeno dan Marin yang melihat leon melambaikan tangan dengan senyuman lembut membuat ilusi seperti ada bunga di sekitar mereka.

Gadis-gadis lain selain mereka bertiga merasa iri dengan senyuman lembut leon yang di berikan kepada ke tiga gadis cantik.

Saat itu giliran mereka untuk latih tanding berenang, sebenernya Rias dan Akeno tidak ingin melakukan ini tapi saat mendengar bahwa leon akan ikut mereka pun ke sini.

Rias dan Akeno sebagai iblis bisa melihat tatapan nafsu siswa terhadap tubuh mereka, ada yang bisa mengendalikan ada juga yang tidak bisa, hanya tatapan leon yang benar-benar murni.

Saat itu mereka sudah bersiap dan sedang menunggu suara peluit dari seorang guru.

"1...2...3!."

Di sisi lain leon.

Leon juga melihat tatapan nafsu dari para siswa, setelah memberikan tatapan tenang dari leon para siswa tersentak dan berhenti menatap dengan nafsu.

semua siswa laki-laki merasakan nya, walaupun tatapan nya tenang tetapi itu sangat tajam seperti melihat MONSTER!

Tatapan guru juga tidak seperti ini!

Menatap ke arah siswa laki-laki bernama Daiki Fujita, walaupun di permukaan dia tenang, tetapi leon yang sudah hidup di medan perang dengan tatapan aneh dari sana sini bisa melihat, daiki menatap ke tiga gadis itu dengan nafsu.

Mungkin karena merasakan tatapan dari leon Daiki tersentak dan menatap leon.

Daiki yang awalnya terpesona dengan tubuh indah, kulit putih susu mulus, pinggang ramping, pantat besar, payudara besar, wajah cantik, tidak bisa menahan adik laki-lakinya, tetapi sebelum bangun dia merasakan tatapan tajam dari belakang.

Melihat ke arah belakang daiki melihat anak laki-laki berambut putih, mata emasnya yang bersinar menatap nya dengan tenang, walaupun tatapan nya tenang dia merasakan teror yang sangat menakutkan dari matanya!,

Adik laki-lakinya juga yang tadi nya mau bangun tidak jadi bangun!.

Daiki tau siapa itu pemuda itu, Leon Von Arkheim, siswa laki-laki paling tampan di sekolah nya, dia juga penyebab cinta nya di tolak oleh Akeno Himejima gadis impian nya.

Hari jum'at yang lalu dia menyatakan cinta nya, dia sangat percaya diri waktu itu, mungkin wajah nya biasa saja tetapi dengan otot tubuh nya dan hingga keahliannya di klub renang mungkin bisa mendapatkan hatinya!, hingga kenyataannya menamparnya!.

Waktu itu....

"Himejima-san, aku mencintaimu tolong berkencan denganku!." Ucap daiki dengan wajah tersenyum lebar percaya diri.

"...Maaf fujita-san, tapi aku sudah mencintai orang lain." Ucap akeno dengan meminta maaf.

"Siapa?." Ucap daiki senyumannya membeku saat mendengarkan perkataan akeno.

"Dia adalah Leon Von Arkheim Dari kelas 3-C." Ucap akeno dengan tersenyum.

Daiki juga sudah mendengarkan rumor tentang akeno yang menjalin hubungan dengan siswa pindahan yang sangat tampan.

Awalnya dia tidak percaya hingga akeno yang mengatakannya dengan mulut nya sendiri, setelah dia memberi tahu nya, akeno meninggalkan daiki sendirian di belakang sekolah.

Kembali ke waktu sekarang....

Waktu di kelas daiki yang mendengarkan teriakan siswa perempuan tentang leon yang akan mengikuti pelajaran renang, dia sangat bersemangat untuk mempermalukannya.

Tetapi lagi-lagi kenyataan menamparnya, tidak hanya Wajah nya Tampan dia juga tinggi dan otot nya yang ideal sangat cocok untuknya, daiki juga ada otot nya tetapi di bandingkan dengan leon, otot daiki tidak seberapa.

Saat itu suara peluit guru menyuruh laki-laki bersiap.

'Benar aku tidak akan menyerah dulu, dia pasti tidak akan bisa berenang walaupun bisa pasti tidak seberapa dibandingkan denganku!.'

Di sisi leon.

Setelah memberikan Rias, Akeno Dan Marin handuk dia juga bersiap dengan wajah tenang.

Saat dia sudah sampai di tempat yang seharusnya, saat itu suara daiki memanggilnya.

"Apa kamu Leon Von Arkheim, senang bertemu denganmu, aku Daiki Fujita." Ucap daiki dengan mengangkat tangan nya untuk berjabat tangan.

"Ya, Senang juga bertemu dengan mu fujita-san." Ucap leon dengan jabatan tangan dan tersenyum.

Karena daiki tinggi nya hanya sampai bibir leon, jadi dia harus menoleh ke bawah.

Mata emas leon bersinar saat menatap mata coklat daiki dengan tenang, semua orang memperhatikan ini Teruma Rias, Akeno Dan Mari, melihat mata daiki saat menatap leon dengan kecemburuan Dan menghina.

Saat itu suara hati leon terdengar oleh ketiga gadis itu.

[Hei~Hentikan tatapan mu itu bocah, kau sangat cemburu kan melihat akeno dekat denganku?.]

[Apalagi dengan tambahan ke dua gadis cantik yang dekat dengan ku juga membuat mu sangat cemburu kan, hahahaha.]

Rias, Akeno dan Marin melebarkan mata nya setelah mendengarkan perkataan leon.

Mereka Sekarang tau kenapa daiki menatap leon seperti itu, saat itu Rias dan Akeno menatap Marin yang menahan tawa.

Ke dua gadis itu yang IQ nya di atas rata-rata dapat menyimpulkan bahwa marin bisa mendengarkan suara hati Leon!.

"Kitagawa-san."

"Ya, Himejima-san ada apa?." Ucap marin dan menoleh ke arah akeno yang memanggil nya.

"Bisa kita bicara sebentar?." Ucap akeno seperti biasa sambil tersenyum.

"Tentu." Saat marin mengatakan itu, akeno mendekatinya dan membisikkan sesuatu, Rias tau apa yang di bicarakan akeno jadi dia hanya menatap nya dengan tenang.

Saat marin yang mendengarkan ini terkejut dan melihat ke arah akeno dengan tidak percaya.

Akeno yang melihat tatapan nya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Saat ke 3 gadis itu sedang melakukan percakapan, leon sekarang sedang menunggu peluit guru, dan saat itu peluit pun berbunyi.

Saat Pluit sudah berbunyi leon langsung masuk ke dalam kolam, dan berenang dengan kecepatan tinggi yang sangat mustahil.

Orang-orang yang menonton terkejut dengan kecepatan yang sangat tidak masuk akal.

Leon pun sudah hampir sampai ke ujung.

Dan setelah sampai dia pun, naik ke atas dan melihat ada Rias yang memberikannya handuk, leon melihat akeno dan marin sedang berbicara, jadi dia melihat ke arah Rias lagi.

"Terima kasih."

"Sama-sama, tapi kenapa kamu seperti terburu-buru?."

"Ah, aku ingin segera ke kelas."

Leon melihat Rias yang selalu melirik tubuhnya, dia pun tersenyum menggoda dan leon pun memegang tangan Rias dan mengusap ke perutnya.

"Ap-"

Rias ingin berteriak tetapi sensasi perut leon mengelitiknya, Wajah nya juga sangat merah seperti rambut nya.

L-leon curang!

Saat itu leon melepaskan tangan nya yang membuat Rias kecewa, tetapi dia segera tersenyum.

Orang-orang dan guru yang melihat ini merasakan masam, daiki juga yang baru sampai melihat hingga membuat nya semakin cemburu tetapi dia juga melihat leon yang sampai dengan cepat.

Saa itu pelajaran pun selesai dan murid-murid kembali ke kelas.


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C15
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous