Télécharger l’application
77.77% PAHLAWAN WANITA MENGUPING HATI KU. / Chapter 14: LEON'S HANDSOMENESS!.

Chapitre 14: LEON'S HANDSOMENESS!.

Di ruang ganti.

Saat leon masuk masih banyak siswa yang belum keluar dan pergi ke kolam renang.

Berjalan ke arah rak tempat ganti baju, setelah dia sampai dia pun melepaskan pakaian sekolahnya, karena kita akan berenang leon hanya memakai kolor nya.

Anak laki-laki yang masih di ruang ganti menatap leon dengan terkejut, penasaran, iri, leon yang merasakan ini mau tidak mau bertanya.

"Ada apa dengan kalian semua?."

"Yah leon kamu tahu itu, tubuhmu membuat kami terkejut."

"Hm, Tubuhku?."

Melihat ke arah tubuh nya yang terdapat otot-otot kencang seperti patung dewa Yunani, bahu lebar, otot perut yang sangat sempurna, dada yang kokoh dan padat tangan nya tebal dan berurat, perempuan yang melihat tubuh leon akan mimisan dan, ini semua hasil latihan nya di dunia sebelumnya.

"Ah ini? Ini karena aku latihan."

"Kita semua tahu, kau mempunyai tubuh bagus kita semua tahu kok jangan khawatir kita semua hanya terkejut.

"Kamu tahu dari mana?."

Leon memandang pemuda di sebelah nya dengan waspada.

Pemuda itu bernama Ichiro satoo, wajah nya sedikit tampan, rambut pendek bewarna coklat, tinggi badanya sebahu leon, leon dan dia sering mengobrol.

Sebelum kedatangan leon dia agak populer di kalangan siswi perempuan, tetapi setelah kedatangan leon yang sangat tampan dia sebenarnya sangat iri.

Gadis-gadis yang selalu mengobrol dengan nya, topik nya selalu leon, dia waktu itu sedikit tidak enak, mencoba mengalihkan pembicaraan juga gagal karena nanti nya mereka akan membicarakan nya lagi jadi dia hanya bisa mendengarkan.

Setelah dia berbicara dengan leon, dia tahu leon sangat dingin dan acuh tak acuh tetapi sebenarnya dia sangat baik, dan saat itu mereka berteman, ichiro senang mempunyai teman seperti leon.

"Tentu saja kita semua tahu saat pelajaran olahraga Minggu kemarin, tapi apa benar kau bukan dari klub sepakbola?."

"Benar, aku tidak mengikuti klub."

"Tapi skil bola mu benar-benar hebat."

"Begitu ya, ayo sudahi ngobrol nya."

"Oke."

Setelah itu mereka berjalan bersama ke kolam renang, setelah sampai mereka melihat murid-murid yang lain.

Yang awal nya ribut sekarang tempat renang sangat sunyi ketika kedatangan leon, semua murid melirik ke arah leon, murid perempuan yang melihat ini linglung dan tersipu sedangkan tatapan laki-laki terkejut dan iri.

Merasakan tatapan tidak enak ini Ichiro ingin segera pergi dari sini jadi dia melihat ke arah leon dan berbicara dan melarikan diri.

"Leon aku pergi dulu ya!."

"Ya, hati-hati."

Leon menjawab pelan tapi mereka bisa mendengarkan dengan jelas apa yang di katakan leon, wajah tampan, badan ideal yang di impikan laki-laki, suara maskulin, apalagi yang kurang? Tidak ada.

"Kya! Leon sangat tampan!."

"Bukan hanya tampan, dia juga kaya!."

"Badan nya juga sangat bagus!."

Murid perempuan sangat bersemangat sedangkan laki-laki?

"Sial aku sangat iri!."

"Dunia ini sangat tidak adil!."

"Hiks...hikss...bajingan."

Leon tentu saja mendengarkan tetapi dia mengabaikan nya, dia sedang mencari seseorang dan akhirnya ketemu.

Mendekat ke arah gadis berambut pirang, dia tentu saja marin, dan berbicara.

"Yo, Marin."

Marin tentu saja memperhatikan ini dari tadi, dia sangat linglung dengan penampilannya leon hari ini.

Apalagi leon mendekat dan berbicara ke arahnya, jantung nya berdebar kencang, tapi dia juga cemas dengan tatapan murid-murid di sekitar nya.

Dan leon lihat temenku dia menatapku dengan penasaran!

"Y-ya leon-kun ada apa?." Jawab marin dengan gugup dan tersipu.

Teman marin yang mendengarkan mereka memanggil satu sama lain membuatnya tambah penasaran dengan hubungan marin dan leon.

Dia tentu saja tahu siapa leon, dia adalah Murid laki-laki tertampan di sekolah nya, apalagi di rumor mengatakan kalau leon itu tidak pernah langsung berbicara dengan seorang gadis, jadi ini membuat dia dan gadis lain penasaran hubungan leon dan marin.

Gadis cantik yang menduduki peringkat 3 dari daftar sekolah kelas 4, dan hubungan nya dengan laki-laki peringkat 1 dari daftar sekolah kelas 3.

"Yah, karena pelajaranya belum di mulai aku bosan dan mencarimu."

[Hei~aku sudah pernah mengatakannya kalau marin itu cantik tapi, harus ku katakan lagi dia benar-benar sangat cantik! Seperti yang di harapkan dari pahlawan wanita!.]

Marin yang mendengarkan suara hati nya tambah malu dia sangat ingin melarikan diri sekarang.

Di sisi lain ada 2 gadis cantik juga sedang menonton ini dengan kesal.

Awalnya mereka bingung kenapa kolam jadi sangat sunyi tetapi setelah melihat lebih dekat mereka linglung.

Ya, mereka melihat kedatangan leon, mereka tersipu dan linglung dengan penampilannya leon hari ini, tapi saat dia hendak berjalan mendekat.

Leon berjalan ke arah gadis berambut pirang cantik, dadanya juga besar walau tidak sebesar akeno dan rias itu tetap besar, akeno dan rias tahu siapa gadis itu dia adalah gadis cantik peringkat 4 di daftar sekolah kelas 3.

Mereka kesal melihat leon tidak mencarinya dulu tetapi malah mencari seorang gadis berambut pirang, apalagi yang mendengarkan suara hati leon, Rias dan Akeno tambah kesal di tambah Rias ingat kemarin.

Tidak tahan dengan semua ini Rias dan Akeno Berjalan ke arah leon dengan wajah cemberut yang membuat semua murid bingung.

Pas sudah dekat akeno langsung memeluk salah satu lengan leon dengan kuat seperti tidak akan pernah melepaskan nya.

Semua orang bingung dengan tindakan akeno yang berani sebagian mengerti kareka ada rumor tentang akeno gadis cantik peringkat ke 2 di daftar sekolah mempunyai hubungan dengan leon.

"Akeno?."

"Fufufu leon-kun siapa dia?."

Jawab nya dengan tersenyum tetapi mata nya tidak tersenyum.

"Ah, dia adalah Marin Kitagawa, dia duduk di sebelah bangku ku jadi kita sering mengobrol."

"Ah, kamu adalah Marin Kitagawa itu."

Jawab nya dengan senyuman, tetapi Marin yang melihat ini merasa dirinya di ejek yang membuat nya kesal apalagi melihat payudara yang menempelkan nya ke leon.

Saat itu Rias juga memeluk salah satu lengan leon dengan erat, dia tidak tahan melihat ratunya bertindak agresif.

"Jadi kamu Marin Kitagawa-san, Salam kenal aku Rias Gremory."

Ucap Rias sambil Tersenyum, Marin juga melihat Rias sepertinya dia mengejeknya.

"Aku Akeno Himejima senang bertemu denganmu."

"Senang bertemu kalian berdua aku Marin Kitagawa teman nya leon."

Jawab marin dengan tersenyum, dia juga tidak mau kalah jadi dia menjawab dengan penuh semangat.

Orang-orang merasa melihat ilusi berapi-rapi di mata ke tiga gadis itu.

Melihat ke tiga gadis cantik memperebutkan seorang pemuda tampan membuat gadis-gadis bersemangat sedangkan laki-kaki? Mereka seperti biasa IRI!.

"Kyaa! Diperebutkan oleh tiga gadis cantik!."

"Apalagi Ke tiga gadis cantik itu adalah seseorang yang populer!."

"Sial.. diperebutkan oleh tiga gadis cantik!."

"Aku sangat iri...wowowo."

Leon yang melihat ini hanya bisa tersenyum kecut.

"Bisakah kalian melepaskanku dulu?."

Saat mereka ingin menanyakan kenapa suara hati leon terdengar.

[Sebenernya ini sangat bagus, siapa juga yang tidak mau di peluk oleh gadis cantik, apalagi pria itu lajang? Tentu bukan aku, tetapi kalian harus melihat sekitar!.]

Akeno dan Rias engan melepaskan tetapi mendengarkan leon bilang kalau mereka cantik membuat mereka puas, Marin juga yang mendengarkan ini entah kenapa merasa lega tetapi dia juga kesal dengan pujian leon!.

Saat itu untung guru langsung memulai pelajaran nya.


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C14
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous