Chapitre 446: Curtis Is Here (3)

Pohon banyan besar di desa merak memiliki daun-daunan yang lebat sehingga menyaring sinar matahari; karena sedikit tanaman, pencahayaannya tetap sangat terang, dan jumlah sinar matahari tepat.

Karena sekarang musim hujan lebat, ini merupakan puncak musim bagi betina suku merak untuk masuk birahi. Merak dengan sayap terbentang bisa terlihat di mana-mana. Bahkan, seseorang bisa samar-samar mencium aroma cinta dan reproduksi di udara.

Tiga anak macan tutul sedang bermain di tanah yang bersih saat mereka melihat ibu mereka, dan pada saat itu mereka tanpa kendali berlari ke arahnya.

Roar! Roar! Roar!

Roar! Roar!

Parker berkata dengan gembira, "Sekarang mereka bisa mengaum seperti macan tutul besar."

Bai Qingqing mengayunkan kakinya untuk memberi tanda kepada Curtis agar menurunkannya. Lalu ia jongkok untuk menyambut mereka.

"Bayi-bayi, kalian rindu Ibu?"

Anak-anak macan tutul mengaum seolah-olah mereka menjawab pertanyaannya.