Chapitre 332: Mengungsi (3)

Bai Qingqing cemas merangkak ke sisi Muir dan menutup paruhnya dengan tangannya.

Dia mendongakkan telinganya dan mendengarkan dengan saksama. Hanya setelah merasa semuanya tenang, dia akhirnya bersantai.

Apakah mereka sudah pergi?

Melihat air terjun di gua, Bai Qingqing merasa lega. Hujan yang mereka doakan kemarin tidak hanya menyelamatkan Kota Beastmen, tetapi juga dirinya dan Muir.

"Muir, bangun."

Bai Qingqing menghilangkan rumput di atasnya dan perlahan mendorong kepalanya. Dengan suara serak, dia bertanya, "Bagaimana perasaanmu?"

Muir batuk beberapa kali, memuntahkan air yang bercampur darah. Kelopak matanya sedikit bergerak, sebelum dia tiba-tiba membuka mata, tatapannya langsung menjadi membunuh.

Bai Qingqing, namun, merasa sangat lega melihat hal ini. Dengan tawa dan air mata, dia berkata, "Aku senang kamu bangun. Kamu tidak boleh mati."

Mengingat kematian Shuu, yang sampai hari ini dia tidak bisa lepaskan, jika Muir meninggal karenanya, dia akan menjadi gila.