Chapitre 223: Udara Dingin yang Menyengat

Bai Qingqing yang tengah tertidur lelap memiliki wajah yang memerah, dan ada daun muda tergantung di sudut bibirnya. Dia tampak damai. Parker menghilangkan daun-daun di sudut mulutnya dan menyesuaikan penutup kulit binatang yang menaungi tubuhnya sebelum menundukkan kepalanya dan menjilat bibirnya. "Sangat patuh."

Ketika Bai Qingqing terbangun, dia merasakan hembusan nafas yang panas di wajahnya saat ia bernapas. Rasanya gatal, seolah ada bulu yang mengusap wajahnya. Bergumam, dia meraih dan mencoba mendorongnya menjauh dari wajahnya, lalu seketika merasakan lidah yang bergerigi dan panas menjilat wajahnya.

"Ooh—" Bai Qingqing menarik kepalanya ke belakang dan membelalakkan matanya sedikit. "Parker?"

Dunia di depan matanya sangat putih. Bai Qingqing bingung sejenak sebelum perlahan mulai mengingat bahwa dia dan Parker telah pergi ke pegunungan.